Sudan, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang pejabat kementerian kesehatan menyatakan sedikitnya tujuh orang tewas dan 140 terluka setelah militer Sudan merebut kekuasaan.
Militer Sudan merebut kekuasaan dari pemerintah transisi pada Senin (25 Oktober) dan seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan tujuh orang itu tewas akibat tembakan. Sementara, 140 warga juga terluka dalam bentrokan antara tentara dan pengunjuk rasa di jalanan, seperti dilansir MNA.
BACA JUGA:
- Gempa Politik di Sudan, Hamdok dalam Tahanan Rumah
- Kudeta Sudan, Militer Bubarkan Pemerintahan Transisi
Pemimpin pengambilalihan kekuasaan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, membubarkan Dewan Berdaulat militer-sipil yang telah dibentuk untuk membimbing negara menuju demokrasi setelah penggulingan otokrat lama Omar al-Bashir dalam pemberontakan rakyat dua tahun lalu.
Burhan mengumumkan keadaan darurat, dengan mengatakan angkatan bersenjata perlu melindungi keselamatan dan keamanan. Ia berjanji untuk mengadakan pemilihan pada Juli 2023 dan menyerahkannya kepada pemerintah sipil terpilih saat itu. (ARN)
