Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemimpin kelompok Ansarallah Yaman meminta pemerintah Sana’a untuk mengadakan pertemuan darurat dan mengeluarkan keputusan untuk mencegah produk Saudi masuk ke Yaman, sebagai bentuk dukungan terhadap pernyataan Menteri Penerangan Lebanon, George Qardahi, dan tanggapan atas Arab Saudi.
Al-Houthi mengatakan dalam sebuah tweet di akun Twitter-nya pada Jumat “Jika Arab Saudi melarang produk Lebanon demi posisi Menteri Penerangan George Qardahi, maka kami meminta pemerintah Yaman untuk pertemuan darurat dan mengeluarkan keputusan untuk mencegah produk Saudi memasuki Yaman.”
BACA JUGA:
- Benang Merah Ledakan Beirut, Teroris Suriah dan Saad Hariri
- Saudi dan Bahrain Kompak Usir Duta Besar Lebanon
Sementara itu, juru bicara resmi untuk “Ansarallah” Muhammad Abdul Salam mengatakan “kegigihan Saudi dalam kebijakan arogansi tidak dapat menutupi kegagalan agresi terhadap Yaman”.
اذا منعت السعودية منتجات #لبنان من اجل موقف وزير الاعلام #جورج_قرداحي
فادعوا الحكومة اليمنية الى الاجتماع الطارئ واصدار قرار بمنع منتجات السعودية من دخول اليمن .#نعم_جورج_حرب_اليمن_عبثية— محمد علي الحوثي (@Moh_Alhouthi) October 29, 2021
Abd al-Salam menambahkan “Kami mengatakan kepada saudara-saudara kami di Lebanon, jangan terintimidasi oleh apa yang dilakukan rezim Saudi, karena mereka menggigit tanpa taring.”
Mohammed Ali Houthi Serukan Boikot Produk Saudi
Krisis antara Lebanon dan Arab Saudi semakin memburuk. Arab Saudi memanggil duta besarnya ke Beirut dan mengusir duta besar Lebanon dalam waktu 48 jam.
الإمعان السعودي في سياسة الاستعلاء والغطرسة لا يغطي على ما آل إليه العدوان على اليمن من فشل ذريع.
ونقول لشعب لبنان الشقيق لا يروعنك ما يفعله النظام السعودي فهو يكشر بلا أنياب بعد أن تكسرت على نصال اليمن بفضل الله وتوفيقه .— محمد عبدالسلام (@abdusalamsalah) October 29, 2021
Kementerian Luar Negeri Saudi juga memutuskan, menurut apa yang dilaporkan oleh kantor berita resmi (SPA), untuk menghentikan semua impor Lebanon ke Kerajaan, dengan latar belakang pernyataan Menteri Penerangan Lebanon, George Kordahi, terhadap Saudi Arab.
Apa yang memperburuk krisis ini, adalah penolakan Kordahi untuk meminta maaf. (ARN)
Sumber: Sputnik Arabic
Sebar:
