Arab Saudi

Saudi dan Bahrain Kompak Usir Duta Besar Lebanon

Arab Saudi, ARRAHMAHNEWS.COM Kerajaan Arab Saudi memanggil duta besarnya untuk Lebanon, dan mengusir duta besar Lebanon untuk Arab Saudi dalam waktu 48 jam ke depan.

Pemerintah Saudi juga memutuskan untuk menghentikan semua impor Lebanon ke Kerajaan, dan sejumlah langkah lain akan diambil untuk mencapai tujuan ini, menurut Saudi Press Agency (SPA).

BACA JUGA:

Kerajaan Arab Saudi menegaskan kembali apa yang telah dikeluarkan sebelumnya mengenai larangan warganya bepergian ke Lebanon.

Pemerintah Saudi mengungkapkan bahwa keputusan yang dikeluarkan pada hari Jumat, adalah “tindak lanjut atas pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri pada 27 Oktober tentang pernyataan yang menghina Kerajaan yang dikeluarkan oleh Menteri Informasi Lebanon, George Kordahi.”

Saudi dan Bahrain Kompak Usir Duta Besar Lebanon

Bendera Milik Kerajaan Arab Saudi

Bahrain Usir Dubes Lebanon

Kementerian Luar Negeri Bahrain meminta duta besar Lebanon untuk meninggalkan wilayah Kerajaan Bahrain.

“Kementerian memberi duta besar Lebanon 48 jam untuk meninggalkan Bahrain,” menurut Kantor Berita Bahrain (BNA).

Permintaan Kementerian Luar Negeri Bahrain kepada duta besar Lebanon untuk segera meninggalkan Manama, muncul setelah Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan keputusan serupa pada Jumat malam, memanggil duta besarnya untuk Lebanon untuk konsultasi, dan memberi duta besar Lebanon waktu 48 jam untuk meninggalkan kerajaan.

Asal-usul Ketegangan

Ketegangan diplomatik muncul setelah pernyataan yang diterbitkan oleh Menteri Penerangan Lebanon, George Kordahi, yang menggambarkan perang Yaman sebagai “tidak masuk akal”. Kordahi juga menegaskan bahwa “Houthi Ansarallah membela diri dalam menghadapi agresi terhadap Yaman selama bertahun-tahun,” yang memicu reaksi internasional dan lokal.

Mengomentari hal ini, Qardahi dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa ia tidak melakukan kesalahan apapun, dan mengaskan “Saya tidak akan meminta maaf, dan saya tidak menyerang siapa pun, dan saya menentang perang absurd.”

Menteri Penerangan Lebanon George Kordahi sebelumnya mengirim pesan pedas ke Arab Saudi, melalui duta besarnya yang mencampuri urusan dalam negeri.

“Kami adalah negara berdaulat, dan tidak ada duta besar atau negara asing mana pun yang berhak mencampuri urusan kami,” kata Kurdahi dalam pertemuan dengan media dan jurnalis Lebanon.

Hizbullah Lebanon memuji sikap berani Menteri Penerangan dari posisinya, dan mengutuk “kampanye tidak adil yang dipimpin oleh Arab Saudi, UEA dan Dewan Kerjasama Teluk” terhadap Qardahi.

Pernyataan Hizbullah menegaskan bahwa “kampanye ini adalah serangan terhadap kedaulatan Lebanon, dan pemerasan yang tidak dapat diterima yang menantang martabat setiap orang Lebanon,” dan menolak “dengan tegas setiap seruan untuk memecat menteri (Qardahi) atau mendorongnya untuk mengundurkan diri.” (ARN)

Sumber: Sputnik Arabic

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: