Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebagai reaksi terhadap upaya AS yang gagal untuk mencuri minyak Iran, ribuan warga Iran telah menggunakan jaringan media sosial Twitter untuk mengejek Washington, apakah telah memetik peajaran atau belum melalui konfrontasi dengan pasukan elit militer Iran, Korps Pengawal Revolusi Islam ( IRGC).
#Lesson_learned menjadi trending hashtag di Twitter pada hari Kamis (14/11), sehari setelah IRGC merilis cuplikan rinci dari konfrontasinya, yang terjadi pada 25 Oktober, terhadap tindakan pembajakan AS yang menargetkan pengiriman minyak Iran.
“Jangan pernah mendekati kapal tanker Iran lagi. #lesson_learnned (sudah memetik pelajaran) atau kami lanjutkan?!” tulis seorang pengguna Twitter.
Never approach Iranian tankers again. Is the #lesson_learned or we continue?! pic.twitter.com/9bfhDGDS3G
— عـــیّار ✍️ (@ayyaaaar) November 3, 2021
Awalnya, pasukan Amerika menyita sebuah kapal tanker yang membawa muatan minyak Iran di Laut Oman yang strategis dan memindahkan pengiriman minyak mentahnya ke kapal lain. Tapi kemudian IRGC meluncurkan operasi melawan kapal itu, mendaratkan pasukannya di deknya untuk menavigasinya menuju perairan Iran.
BACA JUGA:
- Insiden Laut Oman Bukti Kekuatan AS Lemah Lawan Iran
- Video 7 Menit Perlihatkan Navy SEAL Digebuk Pasukan Elit Iran
Menggunakan tagar yang sama, pengguna Twitter lain memuji mereka yang menyita kapal itu sebagai tentara sejati Letnan Jenderal Qassem Soleimani.
“Jika Anda bijak, Anda tidak akan pernah meremehkan kekuatan Iran lagi,” tulis yang lain, memposting foto kejadian serupa sebelumnya antara Iran dan AS.
If you are wise, You will never underestimate the power of Iran again 🙂 #lesson_learned pic.twitter.com/LA5hfFmcom
— آدم (@EbneHava_) November 3, 2021
Yang lain memuji Iran sebagai “tanah pemberani.” Mereka dengan ejekan menyarankan militer AS agar tidak terlalu dekat dengan kapal tanker Iran atau “kami akan mendarat di kapal tanker Anda.” Mereka mengasihani “yang disebut negara adidaya” karena perampokan kapal harus berakhir, dan juga, mereka mengingatkan Washington tentang penahanan memalukan pelaut Angkatan Laut Amerika oleh IRGC pada tahun 2016, mendesak AS untuk tidak “membiarkan hari-hari itu terulang.”
BACA JUGA:
- Pentagon Akui Iran Sita Tanker Minyak di Laut Oman
- IRGC Gagalkan AS Bajak Kapal Minyak Iran di Laut Oman
IRGC merilis rekaman pengambilalihan kapal pada malam peringatan 42 tahun pengambilalihan kedutaan AS oleh mahasiswa Iran, yang juga dikenal di Iran sebagai “Den of Spionage,” yang menunjukkan permusuhan dan konspirasi berkelanjutan Amerika Serikat terhadap bangsa Iran lebih dari empat dekade keberadaan Republik Islam dan kekuatan Washington yang menurun, khususnya di kawasan Teluk Persia, di mana Iran telah muncul sebagai kekuatan regional utama.
Tagar lain, sebagian besar dalam bahasa Persia, juga menjadi tren di kalangan pengguna berbahasa Persia dalam 24 jam terakhir, termasuk “era kemerdekaan,” dan “era kolonialisme,” di bawah masing-masing lebih dari seratus ribu tweet telah diposting. (ARN)