Irak, ARRAHMAHNEWS.COM –Serangan ke kediaman PM Irak pada Minggu pagi ini (07/11) ditengah gaduh kemarahan atas serangan militer Irak ke para pengunjuk rasa di Zona Hijau, diduga merupakan operasi bendera palsu untuk menargetkan perlawanan.
Peringatan Operasi bendera palsu ini sudah disuarakan oleh pemimpin Asa’ib Ahl al-Haq, Sheikh Qais Khazali, pada hari Jumat (05/11) lalu, dimana ia mengeluarkan 5 poin penting terkait dengan kekerasan militer Irak terhadap pengunjuk rasa, seperti dilansir Al-Alam.
BACA JUGA:
- Serangan Drone Targetkan Kediaman PM Irak di Zona Hijau
- Al-Amiri: Serangan ke Pengunjuk Rasa Takkan Dibiarkan
“Kami mengutuk keras penggunaan senjata tajam oleh pasukan keamanan dalam menghadapi demonstran damai,” ungkap Khazali dalam poin pertama pernyataannya.
Setelah menyerukan kepada para pengunjuk rasa menahan diri dan tidak terburu-buru agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang akan mengambil keuntungan dalam poin-poin berikutnya, di poin kelima pimpinan kelompok perlawanan itu memperingatkan adanya upaya dari pihak-pihak terkait dan badan intelijen untuk mengebom Zona Hijau dan menyalahkan perlawanan.
— قيس الخزعلي (@Qais_alkhazali) November 5, 2021
“Kami memperingatkan terhadap upaya pihak-pihak yang terkait dengan badan intelijen yang berencana untuk mengebom Zona Hijau dan menyalahkan faksi-faksi perlawanan,” jelasnya di poin kelima. (ARN)
