Tehran, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan pada hari Senin bahwa rezim Zionis itu sendiri merupakan ancaman bagi keberadaannya sendiri, mengacu pada pernyataan penghasutan perang, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Bennett pekan lalu mengklaim bahwa “Iran merupakan ancaman strategis bagi dunia dan ancaman eksistensial bagi Israel, mereka tidak boleh dibiarkan begitu saja”.
BACA JUGA:
- Hacker Bocorkan Info Rahasia Pejabat Militer dan Intelijen Israel
- Beijing Peringatkan Taiwan: Hanya Ada Satu China
Khatibzadeh menanggapi dengan menekankan bahwa “rezim tidak sah (Zionis) itu sendiri merupakan ancaman eksistensial bagi Israel”.
“Rezim ini merusak diri sendiri dan merupakan ancaman bagi keberadaannya. Pendudukan, pembunuhan, dan kebijakan yang mereka lakukan adalah alasan untuk meningkatkan ketidakabsahan rezim yang agresif dan penjajah ini,” katanya kepada wartawan dalam konferensi pers di Teheran, pada hari Senin.
Khatibzadeh meremehkan ancaman pejabat Israel terhadap Iran, dan mengatakan “Mereka tahu batas mereka dan mereka telah diberi tanggapan yang diperlukan.”
Khatibzadeh pekan lalu mengutuk Israel atas ancaman militer terhadap Iran, dan memperingatkan bahwa kesalahan apa pun oleh Zionis akan ditanggapi dengan tanggapan keras.
“Kami tidak pernah mengabaikan atau mengesampingkan ancaman rezim pendudukan Quds terhadap stabilitas dan keamanan kawasan. Pada dasarnya, sifat rezim ini terjalin dengan gejolak krisis dan akarnya tumbuh dalam ketidakamanan dan ketidakstabilan,” kata Khatibzadeh kepada wartawan dalam konferensi pers di Teheran.
Dia juga menegaskan bahwa rezim Zionis sangat menyadari kemampuan dan kapasitas Iran serta kemampuannya sendiri yang terbatas dan fakta bahwa Iran tidak berkompromi atau bercanda tentang keamanan nasionalnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ancaman Israel telah ditanggapi sesuai dan akan ditanggapi di masa depan jika situasi muncul. (ARN)
Sumber: FNA
