Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan al-Nujaba Irak mengatakan bahwa semua indikasi menunjukkan Amerika Serikat memiliki andil dalam upaya pembunuhan yang gagal terhadap Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi, menyerukan pengusiran Duta Besar Amerika dari negara tersebut.
Sheikh Ali al-Asadi, kepala dewan politik gerakan perlawanan Irak, menyebut serangan itu sebagai upaya untuk menjerumuskan Irak ke dalam jurang perselisihan internal, yang dapat memiliki konsekuensi berbahaya, seperti dilansir PressTV.
BACA JUGA:
- Irak Mencekam, Komandan Pasukan Quds Temui PM Kadhimi
- Hizbullah Seru Masyarakat Irak Tak Termakan Hasutan
“Semua bukti dan tanda-tanda menunjukkan bahwa kedutaan Amerika terlibat dalam insiden itu,” tambahnya, mencatat bahwa misi diplomatik tidak mengambil tindakan apapun untuk mengusir serangan meskipun faktanya dilengkapi dengan sistem pertahanan udara C-RAM.
Asadi menyerukan pembentukan komite yang tidak memihak untuk membantu mengidentifikasi dan mengadili mereka yang bertanggung jawab atas upaya gagal, untuk mencegah manipulasi bukti kriminal.
“Jika kedutaan besar Amerika yang jahat terbukti bertanggung jawab atas serangan itu, maka duta besar penghasut AS [Matthew H. Tueller] harus diusir dari Irak,” kata kepala dewan politik Gerakan al-Nujaba itu.
Juru bicara Komando Operasi Gabungan Irak telah mengajukan pertanyaan tentang penonaktifan sistem C-RAM militer AS yang digunakan untuk mendeteksi dan menghancurkan roket dan benda terbang yang masuk.
“Kami sedang mendiskusikan masalah ini dengan pihak Amerika dan pejabat dari kedutaan AS. Ini adalah masalah yang harus disoroti dan dijelaskan oleh para ahli, ”kata Mayor Jenderal Tahsin al-Khafaji pada hari Minggu. (ARN)
