Afghanistan, ARRAHMAHNEWS.COM – Pasukan Taliban menggelar parade militer di ibu kota Afghanistan, Kabul, dengan menggunakan kendaraan lapis baja buatan Amerika dan helikopter Rusia.
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Enayatullah Kwarazmi, mengatakan bahwa Parade yang digelar pada hari Minggu itu untuk merayakan kelulusan 250 tentara Taliban yang baru dilatih, seperti dilansir Reuters.
BACA JUGA:
- Taliban Bantah Lindungi Pemimpin Al-Qaeda di Afghanistan
- Menhan Rusia: Bahaya, Taliban Dapat Rampasan Senjata Dalam Jumlah Besar
Selama parade, lusinan kendaraan keamanan lapis baja M117 buatan AS melaju perlahan-lahan di jalan utama Kabul dengan helikopter MI-17 berpatroli di atas kepala serta banyak tentara yang membawa senapan serbu M4 buatan Amerika.
#Afghanistan: footage of military parade in #Kabul, w/ #Taliban showing off lots of captured equipment.pic.twitter.com/n5Dx2rmayp
— Yellow (@Yellow34950210) November 14, 2021
Taliban, yang memerintah Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001, mengambil alih kekuasaan lagi pada 15 Agustus lalu saat AS berada di tengah penarikan pasukan yang kacau. Kelompok tersebut mengumumkan pembentukan pemerintahan sementara pada 7 September. Belum ada negara yang mengakui pemerintahan kelompok tersebut.
AS menyelesaikan penarikannya pada akhir Agustus dalam apa yang dilihat pengamat sebagai jalan keluar yang gagal setelah petualangan militer yang sia-sia yang berlangsung selama 20 tahun.
BACA JUGA:
- Salah Gunakan Kekuasaan, Taliban Keluarkan 200 Anggota
- Menlu China akan Bertemu Petinggi Taliban di Qatar
Sebagian besar senjata dan peralatan yang sekarang digunakan pasukan Taliban adalah yang dipasok oleh Washington kepada pemerintah Presiden Ashraf Ghani yang didukung Amerika untuk membentuk kekuatan nasional Afghanistan agar mampu memerangi Taliban.
Namun, pasukan itu bubar setelah Ghani melarikan diri dari Afghanistan, memberi jalan kepada kelompok Taliban mengambil alih aset militer utama.
Pejabat Taliban telah mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan pilot, mekanik, dan spesialis lain dari bekas Tentara Nasional Afghanistan ke dalam pasukan baru.
Sebuah laporan akhir tahun lalu oleh Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (Sigar) mengatakan bahwa dari tahun 2002 hingga 2017, pemerintah AS mentransfer ke pemerintah Afghanistan barang dan layanan pertahanan senilai lebih dari 28 miliar dolar, termasuk senjata, amunisi, kendaraan, senjata malam. perangkat penglihatan, pesawat terbang, dan sistem pengawasan. (ARN)
