Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Farid Okbah, Ketua Umum Partai Da’wah Rakyat Indonesia (PDRI) dan juga salah satu tokoh Islam pendiri organisasi Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI). Selain aktif di MIUMI, ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Yayasan Alislam, Farid sempat bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dua hari sebelum ditangkap Densus 88 terkait dugaan terorisme.
Pertemuan Farid Okbah dan Anies Baswedan itu terjadi saat mantan Mendikbud RI tersebut datang melayat ke kediaman Farid Okbah. Kedatangan Anies itu untuk menyampaikan rasa duka atas meninggalnya ibu mertua Farid Okbah.
BACA JUGA:
- Farid Okbah Ditangkap Terkait Jaringan Teroris JI dan Kotak Amal
- Densus 88 Tangkap Ustadz Farid Okbah Tokoh MIUMI
Dalam unggahannya itu, Farid juga berharap semoga almarhum ibu mertuanya diampuni dosa-dosanya oleh Tuhan. “Semoga mertua kami ibu Fetum binti Abdullah Bawazier diampuni dosanya dan dirahmati Allah dengan jannah. Sekarang kita menuju kuburan untuk dishalatkan dan dikuburkan di Kober, Jatinegara. Allahumma Amin,” tuturnya. Farid Okbah dalam unggahannya itu juga menyebut Anies Baswedan tengah membaca buku karyanya.
“Pak Gubernur DKI aniesbaswedan lagi baca buku saya,” kata Farid Okbah. Lewat bukunya berjudul ‘Mempersiapkan Kekuatan Umat Islam’ tersebut, Farid Okbah berharap Anies Baswedan bisa mendapat inspirasi. “Semoga menginspirasi beliau. Waffaqahullah,” ujarnya.
PDRI merupakan wadah baru teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang didirikan oleh tersangka teroris Farid Ahmad Okbah.
BACA JUGA:
- Hadiah Kemerdekaan, Mabes Polri Bongkar Kedok Pendanaan Terorisme, 1.540 Kotak Amal Disita
- Neno Warisman Vs Inul “Baju Brukutan Hatinya Koyok Setan”
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan Farid memiliki sejumlah latar belakang di jaringan teroris JI. Dari hasil pendalaman Densus 88, ia merupakan bagian dari tim sepuh atau Dewan Syuro di organisasi teroris tersebut.
Ramadhan menuturkan Farid juga merupakan anggota dewan syariah Lembaga Amil Zakat Badan Mal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA) atau Yayasan amal yang didirikan untuk pendanaan JI via kotak amal.
Menurut dia, Farid juga pernah terlibat dalam pertemuan yang berkaitan dengan pengkaderan Jamaah Islamiyah (JI) di Bekasi. (ARN)
Sumber: Makassar Terkini
