Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Badan Antariksa Rusia menyetujui untuk memberikan semua gambar yang mereka miliki dari ledakan pelabuhan Beirut pada 4 Agustus 2020 kepada Lebanon.
Jaringan Berita Al-Mayadeen melaporkan keputusan Rusia itu, menambahkan bahwa gambar-gambar yang akan diberikan diambil sebelum dan sesudah ledakan.
Kepala Badan Antariksa Rusia, “Roscosmos,” Dmitry Rogozin, mengatakan pada hari, Rabu (18/11), bahwa “badan tersebut akan menyerahkan kepada pemerintah Lebanon gambar pelabuhan Beirut sebelum dan sesudah ledakan yang terjadi di sana pada tahun 2020”.
“Hari ini, saya menandatangani dokumen dengan lampiran rinci, atas permintaan kepresidenan Lebanon, mengenai ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut,” kata Rogozin sebagaimana dikutip Al-Mayadeen.
BACA JUGA:
- Hizbullah Desak Pemerintah Lebanon Ungkap Fakta Sesungguhnya Ledakan Beirut
- Hizbullah Gugat Sejumlah Tokoh dan Media atas Hoax Ledakan Beirut
Pada 29 Oktober 2021, Presiden Lebanon Michel Aoun telah meminta duta besar Rusia Alexander Rudakov untuk citra satelit dari ledakan tersebut.
Perlu dicatat bahwa otoritas Lebanon mengajukan permintaan yang sama kepada AS dan Prancis; namun, kedua Negara Barat menolak permintaan Lebanon.
Pada 4 Agustus 2020, ledakan dahsyat mengguncang Pelabuhan Beirut, menewaskan sekitar 195 warga dan melukai lebih dari 6000 lainnya. Ledakan itu juga menyebabkan banyak kerusakan di ibu kota dan daerah sekitarnya. (ARN)
