Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) mengumumkan bahwa seorang tahanan Palestina, Sami al-Amour, telah meninggal pada Kamis (18/11) dini hari di dalam penjara Israel karena kelalaian medis yang disengaja.
PPS mengatakan bahwa Sami al-Amour yang berusia 39 tahun meninggal di sel penjaranya saat fajar hari Kamis sebagai akibat dari kelalaian medis yang disengaja oleh administrasi penjara pendudukan Israel sehingga kesehatannya menurun secara serius.
Al-Amour, dari kota Deir al-Balah di Jalur Gaza, ditahan pada 2008 dan dijatuhi hukuman 19 tahun. Ia menderita penyakit jantung bawaan tetapi kelalaian medis Israel yang disengaja menyebabkan penurunan kesehatannya yang serius.
Beberapa hari lalu, al-Amour dipindahkan dari penjara Nafha ke penjara Ashkelon. Kemudian, ia dipindahkan ke rumah sakit Soroka untuk menjalani operasi tetapi gagal.
BACA JUGA:
- Israel Tolak Bebaskan Tahanan Palestina yang Sekarat
- 18 Tahun Dipenjara, Mantan Tahanan Palestina ini Tewas karena Kanker
Pada hari Selasa, al-Amour dibawa untuk menjalani operasi jantung sebelum diumumkan meninggal pada dini hari Kamis.
Selama penahanannya, pendudukan melamrang al-Amour dikunjungi keluarganya. Ayahnya hanya bisa mengunjunginya 3 kali selama 14 tahun.
Sementara itu, kemarin, unit represif Israel menindak Jameel Ankoush setelah ia memprotes kelalaian medis Israel terhadap teman narapidananya yang sakit, yaitu al-Amour.
BACA JUGA:
- Hamas: Kekerasan di Penjara Israel akan Timbulkan Ledakan Situasi
- Protes Penindasan di Penjara Israel, Hampir 1400 Tahanan Palestina akan Mogok Makan
Ankoush telah mengkritik kebijakan kelalaian medis Israel, yang telah dipraktikkan terhadap al-Amour. Ia bertengkar dengan sipir Israel di kendaraan transportasi tahanan, meminta mereka untuk memberikan perawatan medis kepada al-Amour. Namun, begitu dia kembali ke selnya, sekelompok pasukan represi Israel menyerangnya, membuatnya terluka parah.
Negara pendudukan menahan 550 tahanan politik yang sakit di penjara dan menggunakan kelalaian medis terhadap mereka sebagai bagian dari kebijakan untuk melemahkan mereka.
Sejak 1967, 227 tahanan Palestina tewas di dalam penjara Israel, 72 di antaranya meninggal karena kelalaian medis yang disengaja. (ARN)
