Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang pejuang kemerdekaan Palestina membunuh dan melukai 4 orang Israel sebelum ditembak mati di dekat pintu masuk ke situs suci Yerusalem, pada Hari Minggu (21/11).
Menurut update terbaru media perlawanan, mereka yang ditembak mati adalah polisi Israel. Peristiwa penembakan itu terjadi di kawasan Bab as-Silsila yang mengarah ke Masjidil Aqsha.
BACA JUGA:
- VIDEO! Tentara Israel Paksa Anak-anak Palestina yang Ketakutan Senyum untuk Difoto
- Situasi Waspada di Gaza, Perlawanan Palestina Siaga Tinggi
Sebelumnya menurut laporan Palinfo, dua dari yang tertembak oleh pejuang Palestina adalah pemukim dan dilarikan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Fadi Abu Shakhedem
Salah satunya, berusia 30-an, mengalami cedera kepala dan meninggal karena luka-lukanya. Pemukim lainnya, 46 tahun, masih dalam kondisi serius. Dua petugas polisi, berusia 30 dan 31 tahun, juga terluka ringan akibat pecahan peluru.
Laporan awal mengatakan penembak melepaskan tembakan dengan Carlo, senapan mesin ringan improvisasi.
Media Ibrani mengklaim bahwa seorang warga Palestina lainnya melarikan diri setelah dia mencoba menikam petugas polisi di daerah itu, tetapi laporan berita lain mengatakan pria bersenjata itu bertindak sendiri dan insiden itu masih dalam penyelidikan.
Akibatnya, polisi Israel menutup pintu dan gerbang Masjid Aqsa dan mengevakuasi pemukim Yahudi, yang mencemari situs suci Islam di pagi hari, dari Masjid dan jalan-jalan Kota Tua.
Jamaah Muslim dan karyawan Wakaf Islam juga dipaksa meninggalkan Masjid. Tindakan polisi lainnya juga dipaksakan di Kota Tua dan lingkungan Palestina di sekitarnya, termasuk penutupan jalan dan penggerebekan di rumah-rumah.
Martir Palestina, yang mengenakan pakaian Yahudi ultra-Ortodoks, diidentifikasi sebagai Fadi Abu Shakhedem dari Yerusalem timur. (ARN)
Sebar:
