Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon mengeluarkan pernyataan yang memuji operasi heroik yang dilakukan oleh anggota Hamas, Sheikh Fadi Abu Shkhaydam, di Yerusalem Timur pada Hari Minggu (21/11) kemarin.
Pernyataan itu mengatakan bahwa operasi pembalasan terbaru yang dilakukan oleh salah satu anggota Hamas di al-Quds itu adalah bagian dari respons alami terhadap kejahatan Israel yang berkembang terhadap Palestina.
BACA JUGA:
- Yerusalem Memanas! Pejuang Palestina Tembaki Polisi Israel di Bab Al-Silsilah
- Kecam Putusan Inggris, Haniyeh: Legitimasi Hamas Diperoleh dari Bangsa Palestina
“Operasi ini merupakan respons alami terhadap kejahatan pendudukan yang tak henti-hentinya terhadap rakyat Palestina, termasuk pembunuhan, penangkapan, perusakan rumah dan lahan pertanian, dan mengirimkan pesan yang kuat kepada musuh bahwa kejahatan dan tindakan terorisnya tidak akan tetap tidak terjawab”, kata Hizbullah, seperti dilansir PressTV.
Rekruitmen Polisi Israel
Di tempat lain dalam pernyataannya, Hizbullah menekankan bahwa operasi pembalasan semacam itu adalah konfirmasi praktis dari semangat rakyat Palestina dan tekad kuat mereka untuk melanjutkan perlawanan sampai pembebasan tanah yang diduduki dan tempat-tempat suci.
Pasukan Israel pada hari Minggu menembak mati pria Palestina berusia 42 tahun di dekat Gerbang Rantai, salah satu pintu masuk ke kompleks Masjid al-Aqsha. Polisi Israel segera menutup situs tersebut untuk pengunjung setelah insiden tersebut.
Media Israel mengklaim bahwa pria Palestina itu melepaskan tembakan dan ditembak mati oleh pasukan di tempat kejadian.
Dia kemudian diidentifikasi sebagai penduduk kamp pengungsi Shuafat di al-Quds Timur dan salah satu pemimpin gerakan perlawanan Hamas di kamp tersebut.
Layanan ambulans Israel Magen David Adom mengatakan empat orang terluka dalam serangan balasan itu, menambahkan bahwa dua dari korban adalah pria sipil, sementara dua lainnya adalah petugas polisi Israel. (ARN)
Sebar:
