Arab Saudi, ARRAHMAHNEWS.COM – Pembangkang Saudi yang tinggal di pengasingan mengedarkan laporan tentang kematian mantan putra mahkota yang ditahan, Mohammed bin Nayef. Atas perintah Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS), kematian Bin Nayef masih dirahasiakan.
Pembangkang Saudi itu menyatakan bahwa Mohammed bin Nayef sudah meninggal beberapa hari yang lalu, dan pengadilan kerajaan tidak mengumumkan kasus kematian, serta tubuhnya masih disimpan di lemari pendingin, dan tidak ada informasi mengenai penguburan jenzahnya.
BACA JUGA:
- Ahd Jadid Ungkap Rincian Baru Penyiksaan Bin Nayef
- NBC: Bin Nayef Disiksa Hingga Lumpuh Selama Penahanan
Abdul Rahman Radi Al-Suhaimi, pembangkang Saudi tersebut, menantang Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) untuk mempublikasikan video dengan audio, video, tanggal dan waktu terkini untuk membuktikan jika Mohammed bin Nayef masih hidup.
تأكد لنا وفاة الأمير محمد بن نايف منذ ايام والديوان الملكي لم يعلن حالة الوفاة ومازال جثمانه بالثلاجة لم يدفن معلومة من عدة مصادر مؤثوق ونحن نتحدى إبن سلمان نشر فيديو بالصوت والصورة والتاريخ والساعة يظهر محمد بن نايف على قيد الحياة بدون فربكة الفيديو ؟؟؟ pic.twitter.com/zp5bvKZOQJ
— عبدالرحمن راضي السحيمي ( ابو بتال ) (@e7_9s) November 21, 2021
Sebelumnya, otoritas resmi AS pernah mengirim pesan kepada rezim Saudi yang meminta mereka mengungkapkan nasib “Mohammed bin Nayef”, yang telah ditahan selama lebih dari satu setengah tahun.
BACA JUGA:
- Pandora Papers Ungkap Keterlibatan Pangeran Saudi dalam Kesepakatan Senjata untuk ISIS
- Tak Ada Satupun Pangeran Saudi Lolos dari Kejahatan MbS
Sumber informasi mengatakan bahwa korespondensi AS terkait dengan gugatan yang diajukan oleh pengusaha Saudi ” Nader Turki Al-Dosari ” dan putranya di Amerika Serikat setelah larangan perjalanan yang diberlakukan oleh Riyadh pada mereka.
Sumber-sumber di Arab Saudi sebelumnya juga mengkonfirmasi bahwa terjadi penurunan serius dalam kesehatan “Mohammed bin Nayef” lebih dari seminggu lalu, dan bahwa “Mohammed bin Salman” mencegah tenaga medis untuk merawatnya.
Mohammed bin Nayef, yang “dibebastugaskan” sebagai putra mahkota dan digantikan oleh sepupunya Pangeran Mohammed bin Salman pada tahun 2017, belum terlihat secara publik sejak laporan penangkapannya muncul pada Maret tahun lalu. (ARN)
Sumber: Al-Alam
