Ankara, ARRAHMAHNEWS.COM – Video yang viral di media sosial menunjukkan demonstrasi di Istanbul, menyerukan pemerintah untuk mengundurkan diri, sehari setelah penurunan tajam lira Turki di pasar mata uang.
Para demonstran meneriakkan slogan-slogan yang mengutuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan menyerukan pengunduran diri pemerintah dan menuntut diadakannya pemilihan parlemen dini.
BACA JUGA:
- Rusia Tingkatkan Kemampuan Militer untuk Hadapi NATO
- Panglima Basij: Intelijen Iran Lebih Unggul dari Israel
Salah satu pengguna Twitter menuduh Erdogan mencuri uang rakyat, dan mengatakan “Kekayaan yang Anda miliki adalah apa yang Anda curi dari kami”.
Ankara Çankaya'da bulunan sakinler, "AKP istifa" sloganlarıyla sokağa çıktı. Polis ekipleri de bölgede.
pic.twitter.com/hcMHknxixU— BPT (@bpthaber) November 23, 2021
Lira Turki mencatat penurunan baru yang belum pernah terjadi sebelumnya pada hari Selasa, karena kehilangan 13% nilainya dalam beberapa jam terhadap dolar, mencapai sekitar 13 lira terhadap dolar, level terendah sepanjang sejarah.
Penurunan rekor baru ini terjadi setelah pernyataan Erdogan, yang menegaskan bahwa ia tidak akan mengubah kebijakan moneternya, dan akan terus “menahan tekanan” yang memintanya untuk menaikkan suku bunga dasar.
Dia mengatakan “Kita dapat melihat beberapa manipulasi nilai tukar, mata uang keras, suku bunga dan menaikkan harga.”
Pernyataan-pernyataan ini berkontribusi pada penurunan mata uang lokal yang lebih besar, sementara membebani biaya hidup sebagian besar populasi. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
