Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Penasihat mantan presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi yang mengundurkan diri dan diasingkan, Abdulaziz al-Muflihi mengungkapkan beberapa rahasia di balik hubungan antara pemerintah boneka pimpinan Saudi dan Zionis Israel.
Al-Muflihi menyambut normalisasi hubungan dengan Israel dalam kerangka kepentingan bersama, dan menekankan bahwa pemerintah Hadi “tidak akan keberatan dengan normalisasi.”
BACA JUGA:
- Komandan Angkatan Laut Iran Sebut Israel Pengecut
- Lawan Putusan Inggris, Hamas Serukan Mobilisasi Maksimum
Al-Maflihi yang tinggal di Riyadh, mengindikasikan bahwa pemerintah boneka “tidak keberatan” berdamai dengan pendudukan Israel. Dia juga mengatakan bahwa ia menganggap Dewan Transisi Selatan, yang didanai oleh UEA, sebagai bagian dari pasukan pemerintah boneka Hadi.
Pernyataan mantan penasihat presiden yang menyerukan normalisasi dengan entitas Zionis disambut dengan kemarahan yang meluas di Yaman. Banyak yang menanggapi bahwa “Yaman dan putra-putranya bukanlah komoditas atau properti klien dan pengkhianat yang tinggal di hotel-hotel di Riyadh, Abu Dhabi, dan lainnya.” (ARN)
Sumber: YNA
