Amerika, ARRAHMAHNEWS.COM – Washington menyampaikan pesan kepada pejabat keamanan di Israel bahwa mereka menentang kejutan Mossad dengan melakukan operasi rahasia di Iran selama negosiasi nuklir, surat kabar Yediot Aharonot melaporkan.
Surat kabar Israel mengatakan bahwa kepala Mossad David Barnea akan mengunjungi Washington minggu depan dengan tujuan berkoordinasi dengan pihak Amerika mengenai arsip Iran dan lainnya.
BACA JUGA:
- PBB: ISIS Bunuh 1000 Tahanan di Penjara Mosul pada 2014
- Kurdi Bekerjasama dengan Mossad dan AS dalam Pembunuhan Fakhrizadeh
Negosiasi nuklir antara Iran dan kekuatan dunia dilanjutkan di Wina pada Senin, 29 November, setelah terhenti selama lima bulan.
Sejumlah besar pejabat Israel telah menyatakan penolakan mereka terhadap negosiasi ini. Sementara media Israel menyebarkan informasi selama dua hari terakhir tentang niat Israel untuk menyerang Iran, dan sangat pesimis tentang hasil pembicaraan nuklir.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan, “Opsi militer adalah opsi yang harus selalu tersedia, meskipun itu adalah opsi terakhir yang ingin kami gunakan, tetapi kami tidak berhak untuk tidak menyiapkan opsi ini.”
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyerukan “segera diakhirinya negosiasi program nuklir Iran,” dengan mengatakan bahwa “Iran melakukan pemerasan nuklir sebagai taktik negosiasi, dan bahwa masalah tersebut harus ditanggapi dengan penghentian segera negosiasi, dengan itu dan dengan langkah-langkah sulit oleh kekuatan besar.” (ARN)
Sumber: RT Arabic
