Beirut, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Penerangan Lebanon, George Kordahi pada hari Jumat pagi, membenarkan bahwa ia akan mengumumkan pengunduran dirinya pada pukul satu siang ini, waktu Lebanon.
Qardahi mengatakan kepada MTV, bahwa “Melalui pengunduran diri, saya ingin membuka pintu jika lebih mudah bagi saya untuk menyelesaikan krisis antara Lebanon dan Arab Saudi. Sejak hari pertama saya mengatakan bahwa jika pengunduran diri saya membantu, saya siap untuk itu.”
BACA JUGA:
- NGO Desak PBB Kembalikan Mandat Penyelidikan Kejahatan Perang di Yaman
- Abdulmalik Houthi: Bangsa Yaman adalah Lambang Perlawanan terhadap Musuh
Sebelumnya pada hari Kamis, media melaporkan bahwa Menteri Penerangan Lebanon akan mengajukan pengunduran dirinya besok, Jumat, dalam sebuah inisiatif untuk menyelesaikan krisis Teluk dengan Lebanon.
حوار – وزير الإعلام اللبناني جورج قرداحي: تم استخدامي كذريعة لقطع العلاقات مع لبنان ولتصفية حسابات سياسية مع حزب الله وإيران https://t.co/6rr9mP01S2 pic.twitter.com/NbAK39VRmD
— فرانس 24 / FRANCE 24 (@France24_ar) November 30, 2021
Reuters mengutip sumbernya yang mengatakan bahwa Menteri Penerangan Lebanon diperkirakan akan mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Jumat.
Portal berita Al-Jadeed melaporkan bahwa Qardahi akan mengumumkan pengunduran dirinya hari ini, setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Najib Mikati pada hari Rabu.
Hal ini terjadi terkait krisis antara Lebanon dan beberapa negara Teluk, setelah pernyataan Qardahi yang mengkritik intervensi militer yang dipimpin oleh Kerajaan Arab Saudi dalam perang Yaman.
Krisis diplomatik meletus antara Lebanon dan negara-negara Teluk setelah publikasi wawancara televisi yang direkam dengan George Kordahi sebelum menduduki jabatannya sebagai Menteri Penerangan Lebanon. Kordahi menganggap bahwa Ansarullah Yaman “membela diri dari agresi eksternal terhadap Yaman selama bertahun-tahun”.
Setelah itu, Arab Saudi mengumumkan pemanggilan duta besar untuk Beirut, dan memberikan waktu 48 jam kepada duta besar Lebanon untuk meninggalkan kerajaan. Kuwait, Emirat, dan Bahrain bergabung dengan mereka dalam keputusan ini, dan kerajaan juga mengumumkan penghentian masuknya impor Lebanon ke tanahnya. (ARN)
Sumber: Sputnik Arabic
