Lampung, ARRAHMAHNEWS.COM – Sekitar 200 jemaah khilafatul muslimin geruduk Mapolda Lampung sebab pimpinan mereka Abdul Qadir Baraja diamankan untuk kepentingan pemeriksaan terkait kasus prokes dan tindak pidana penghasutan secara lisan maupun tulisan.
Saat ini ratusan jemaah Khilafahtul Muslimin (KM) berkumpul di Masjid Raya Airan dan berencana menggeruduk Markas Kepolisian Daerah Lampung. Mereka menuntut pembebasan pemimpin KM.
BACA JUGA:
- Suka Pecah Belah Umat, Warga NTB Usir Kelompok Wahabi
- BNPT: Banyak Teroris Bermadzhab Wahabi dan Salafi
Jemaah KM mengultimatum kepolisian. Mereka memberi waktu selama 3×24 jam. “Kami sabar menunggu. Tapi (kalau sampai tiga hari tak ada resposn) saya tidak bisa menahan saudara-saudara saya (menyerbu Mapolda Lampun). Kami siap,” kata seorang jemaah.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung kini tengah memeriksa dua petinggi Khilafahtul Muslimin inisial AB dan AQB. Keduanya ditetapkan tersangka atas kasus penghasutan secara lisan maupun tulisan.
Menurut Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan, jemaah khilafatul muslimin sudah tersebar ada diseluruh Indonesia, untuk di Lampung kurang lebih 2500 jamaah yang aktif, belum termasuk simpatisan.
BACA JUGA:
- 5 Strategi Licik Kelompok Radikal untuk Hancurkan Indonesia
- Strategi Licik ISIS, HTI, dan PKS Mengubur Cinta Tanah Air
Kelompok khilafatul muslimin di Lampung juga sudah punya area kampung khilafah dan rencana mau membuat rumah sakit.
Mereka juga sudah punya sekolah dan kampus sendiri tapi tidak mengikuti kurikulum yang ditetapkan pemerintah. Bahkan mereka pasang plang dimana-mana walaupun organisasinya belum terdaftar di kesbangpol, tapi belum tindakan dari pemerintah dan aparat setempat.
Kelompok ini menolak demokrasi dan menganggapnya haram, menurut nya solusi atas permasalahan di Indonesia adalah Khilafah. Tutup Ken. (ARN)
Sumber: KontraRadikal dan Lampost
