Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Perusahaan Minyak Yaman (YPC) mengatakan pada hari Jumat bahwa “pasukan koalisi yang dipimpin Saudi telah menjarah 4.400.000 barel minyak mentah sejak pertengahan November.”
CEO perusahaan, Ammar al-Adhra’i, menyatakan bahwa nilai dari jumlah yang dijarah melebihi 303.600.000 dolar, setara dengan 183 miliar riyal Yaman.
BACA JUGA:
- Reuters: Ponsel Pejabat AS Diretas dengan Spyware Israel
- 16 Orang Tewas dalam Pembantaian Saudi di Ta’iz, Yaman
Dia juga menjelaskan bahwa “koalisi perompak yang dipimpin oleh Amerika terus menahan kapal bahan bakar di lepas pantai Jizan, meskipun telah diperiksa dan telah memperoleh izin masuk dari PBB.”
Kilang Minyak Yaman
Al-Adhra’i mengindikasikan bahwa koalisi dan tentara bayarannya selanjutnya terus menjarah minyak mentah Yaman, yang dapat digunakan untuk menutupi gaji pegawai layanan publik.
Dia juga menyatakan bahwa “pasukan agresi memuat kapal Andromeda dengan 321.300 ton, setara dengan 2.400.000 barel minyak mentah dari pelabuhan Alshehr di Hadhramaut pada 19 November, dan tiba di Singapura.”
Menurut bursa saham, harga satu barel adalah 69 dolar, yang berarti nilai pengiriman adalah 165.600.000 dolar, setara dengan hampir 99,7 miliar riyal Yaman. Total biaya gaji publik, sebaliknya, adalah 78 miliar riyal per bulan, al-Adhra’i menjelaskan.
Lebih lanjut CEO menegaskan bahwa kapal Sea Trust baru-baru ini memuat 114.549 ton minyak curian, sekitar satu juta barel minyak mentah dari pelabuhan Radhoum di provinsi Shabwah pada 17 November.
Kapal Sea Trust kembali pada hari Kamis, untuk menjarah dan memuat satu juta barel minyak mentah lagi, sehingga jumlah total yang telah dijarah sejak pertengahan November menjadi 4.400.000 barel minyak mentah. (ARN)
Sumber: YNA
Sebar:
