Arab Saudi, ARRAHMAHNEWS.COM – The Wall Street Journal mengungkap bahwa Arab Saudi meminta bantuan mendesak kepada Amerika Serikat untuk dengan mengisi kembali persenjataan pertahanan rudal Riyadh, yang hampir habis.
The Wall Street Journal melaporkan dengan mengutip para pejabat bahwa Riyadh telah meminta AS untuk menjual ratusan rudal pencegat untuk digunakan dalam sistem rudal Patriot kerajaan.
BACA JUGA:
- Libatkan 25 Drone, Rudal Yaman Hajar Aramco, Kemenhan, dan Fasilitas Penting Saudi
- Yaman: PBB Bertanggung Jawab atas Eskalasi Brutal Saudi
“Persenjataan rudal pencegat Arab Saudi telah menurun secara serius, dan para pejabat AS tampaknya akan secara resmi menyetujui permintaan Saudi untuk memberi mereka lebih banyak rudal,” kata mereka.
Terlepas dari kekhawatiran mereka tentang catatan hak asasi manusia Arab Saudi dan masalah lainnya, para pejabat Amerika Serikat percaya bahwa mereka memiliki kewajiban untuk membantu kerajaan kaya minyak dalam pertahanannya sendiri, terutama ketika AS bergulat dengan kenaikan harga minyak.
Serangan canggih pada 2019 menghantam fasilitas Aramco Oil milik negara, memaksa penangguhan singkat beberapa produksi.
“Situasinya telah mengkhawatirkan para pejabat di Riyadh, bahwa tanpa persediaan pencegat Patriot yang memadai, serangan oleh angkatan bersenjata Yaman dapat menyebabkan kerugian atau kerusakan signifikan pada infrastruktur minyak vital itu, termasuk serangan Januari lalu terhadap gedung-gedung milik Royal Court,” kata surat kabar itu.
Permintaan itu disampaikan saat serangan yang diluncurkan oleh angkatan bersenjata Yaman telah meningkat terus menerus di kedalaman Saudi.
Dalam operasi terbarunya, Angkatan Bersenjata Yaman telah melakukan serangan besar-besaran terhadap sasaran militer dan vital di wilayah Riyadh, Jeddah, Taif, Jizan, Najran dan Asir, yag diumumkan juru bicara militer Yaman dalam sebuah pernyataan. (ARN)
