Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengungkap rincian operasi skala besar sebagai pembalasan atas kampanye pengeboman Saudi di Yaman. Ia mengatakan militer Yaman menyerang Kementerian Pertahanan Arab Saudi dan fasilitas Aramco beserta beberapa target sensitif lainnya.
Dalam serangkaian tweet pada hari Rabu, Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan bahwa operasi serangan Yaman dengan nama kode Operasi 7 Desember itu menargetkan situs militer yang terletak di Riyadh, Jeddah, Taif, Jizan, Najran, dan Asir dengan melibatkan 25 drone.
BACA JUGA:
- Yaman: PBB Bertanggung Jawab atas Eskalasi Brutal Saudi
- Jenderal Sare’e: Militer Yaman Lancarkan Serangan Besar ke Kedalaman Saudi
Ia menjelaskan bahwa enam drone Sammad-3 dan sejumlah rudal Zulfiqar menargetkan Kementerian Pertahanan Arab Saudi, Bandara Raja Khalid, dan target militer lainnya di ibu kota Saudi, Riyadh, seperti dilansir HodHodYemenNews.
1- In response to the crimes of the Saudi-American aggression against our people and the continuation of the siege and aggression, the armed forces carried out a special military operation (the December 7th operation) .
— Yahya Sare'e (@Yahya_Saree) December 7, 2021
“Enam drone Sammad-2 dan -3 juga menargetkan Pangkalan Udara King Fahd di Taif dan fasilitas Saudi Aramco di Jeddah,” katanya lebih lanjut.
Menurut Saree, lima drone Sammad-1 dan -2, serta delapan drone Qasef 2K dan sejumlah besar rudal balistik menargetkan situs-situs sensitif dan penting di Abha, Jizan, dan Asir.
Saree menekankan bahwa operasi itu dilakukan sebagai tanggapan atas kejahatan koalisi pimpinan Saudi terhadap rakyat Yaman dan kelanjutan dari blokade dan perang.
Ia juga bersumpah bahwa pasukan Yaman “akan melakukan lebih banyak operasi militer sebagai bentuk pertahanan sah terhadap rakyat dan negara mereka.”
Angkatan Bersenjata Yaman menargetkan posisi di dalam Arab Saudi sebagai pembalasan atas perang berdarah, yang diluncurkan pada Maret 2015 dengan dukungan senjata dan logistik dari AS dan beberapa negara Barat lainnya.
BACA JUGA:
- Kebutaan Internasional Intensifkan Kebrutalan Saudi di Yaman
- Kecam Pembantaian Saudi di Ta’iz, Yaman Tuntut Tanggung Jawab PBB
Perang semula ditujukan Saudi untuk mengembalikan kekuasaan mantan rezim dukungan mereka dan menghancurkan gerakan Ansarullah, yang telah menjalankan urusan negara tanpa adanya pemerintahan yang efektif di Yaman.
Perang berubah jauh dari semua tujuannya, namun telah membunuh puluhan ribu warga sipil Yaman dan mengubah keseluruhan Yaman menjadi tempat krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Pasukan Yaman berjanji untuk melanjutkan serangan balasan mereka terhadap sasaran Saudi sampai perang yang menghancurkan dan pengepungan habis-habisan yang melumpuhkan di negara mereka diakhiri. (ARN)
