Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah sumber resmi Lebanon mengatakan kepada Kantor Berita Rusia Sputnik, bahwa Arab Saudi telah memutuskan untuk menunjuk seorang kuasa usaha baru di Lebanon. Diplomat baru itu akan tiba untuk memulai pekerjaannya dalam beberapa hari.
Sebuah sumber resmi Lebanon mengatakan bahwa Arab Saudi telah menunjuk seorang kuasa usaha baru ke Lebanon, setelah krisis diplomatik yang dipicu oleh Arab Saudi antara kedua negara.
BACA JUGA:
- Krisis Saudi-Lebanon, Kordahi Akan Umumkan Pengunduran Diri
- Sekjen Hizbullah: Arab Saudi Provokasi Perang Saudara di Lebanon
“Kerajaan Arab Saudi telah memutuskan untuk menunjuk seorang kuasa usaha baru di Lebanon, Rajeh Al-Otaibi”, ujar sumber tersebut kepada Sputnik pada hari Rabu (08/12), menambahkan bahwa Al-Otaibi akan tiba di Beirut dalam beberapa hari.

Langkah ini dilakukan setelah kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Arab Saudi, Sabtu lalu, dan pertemuannya dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.
Kunjungan itu adalah kunjungan pertama pejabat tinggi Barat sejak pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, di konsulatnya di Istanbul, Turki, pada tahun 2018.
Selama kunjungan ini, Macron dan Ibn Salman melakukan kontak tripartit dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati . Pembicaraan diklaim untuk meluncurkan “inisiatif penyelesaian krisis antara Riyadh dan Beirut”.
Pasca pembicaraan, George Kordahi, Meteri Penerangan Lebanon yang dijadikan alasan ketegangan diplomatik oleh Arab Saudi, mengajukan pengunduran dirinya dalam kerangka inisiatif oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron itu. (ARN)