Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh meminta masyarakat internasional untuk meluncurkan penyelidikan atas masalah penguburan limbah nuklir, kimia, dan padat, Israel di Tepi Barat. Ini telah menyebabkan meningkatnya tingkat kanker di wilayah pendudukan.
Berbicara pada konferensi tentang perubahan iklim di kota Ramallah pada hari Selasa (08/12), Shtayyeh mengatakan tempat pembuangan sampah yang digunakan oleh rezim Tel Aviv di Tepi Barat adalah sumber pencemaran lingkungan dan menimbulkan ancaman bagi kesehatan rakyat Palestina.
BACA JUGA:
- VIDEO: Pembunuhan Sadis Tentara Israel atas Pemuda Palestina
- Iran: Barat Gunakan Standar Ganda Memalukan soal Nuklir Israel
“Terlepas dari langkah-langkah yang kami ambil untuk melindungi dan melestarikan lingkungan, Israel terus mengambil langkah-langkah yang menghancurkannya,” tambahnya, seperti dilansir PressTV.
Lembah Radioaktif
“Kita perlu mengakhiri pendudukan Israel, yang telah mengubah Tepi Barat Palestina yang diduduki menjadi tempat pembuangan sampah besar-besaran untuk limbah berbahaya dan beracun,” tambahnya.
Perdana Menteri Palestina juga memperingatkan bahwa kehadiran reaktor nuklir Israel di Gurun Negev dan penguburan limbah radioaktifnya telah meningkatkan tingkat kanker di kota terdekat al-Khalil (Hebron).
“Kasus kanker di wilayah selatan Hebron adalah yang tertinggi di Palestina, karena adanya penguburan limbah di lokasi terdekat dan adanya reaktor nuklir,” katanya.
Israel menerapkan kebijakan ambiguitas yang disengaja tentang senjata nuklirnya. Rezim pendudukan diperkirakan memiliki 200 hingga 400 hulu ledak nuklir di gudang senjatanya. (ARN)
Sebar:
