Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Pada Jumat malam tadi, terjadi ledakan di masjid Ubayy bin Kaab di kamp Burj Al-Shamali untuk pengungsi Palestina di Lebanon. Video yang dibagikan di dunia maya menunjukkan ledakan besar terjadi disekitar tengah malam.
Berbeda dengan narasi media-media Israel dan sekutu arabnya yang menyebut bahwa ledakan terjadi disebuah gudang senjata milik gerakan perlawanan Palestina, Hamas, Direktur Eksekutif dari Asosiasi Medis dan Pelayanan Kemanusiaan Al-Shifa, Magdy Karim, mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh tabung oksigen yang disimpan untuk keperluan memerangi epidemi “Corona”.
Sementara itu beberapa laporan lain mengenai penyebab ledakan masih bermunculan seputar kejadian di tengah malan di Kamp Burj Al-Shalami tersebut.
Karim menambahkan, dalam sebuah pernyataan kepada Sanad Agency, bahwa tidak ada martir atau terluka parah dalam kecelakaan itu, dan semua institusi telah medis hadir di tempat itu.
Update: The fire started in a diesel storage tank for the neighborhood that spread to the mosque and nearby houses and eventually a weapon storage cache for a Palestinian faction.https://t.co/nYdlmZncsp
— Lebanese News and Updates (@LebUpdate) December 10, 2021
Unlike the fake Al-Arabiyah report about dozens killed, only 10 moderate injuries are now hospitalized.
No reports of any deaths yet.
— Lebanese News and Updates (@LebUpdate) December 10, 2021
BACA JUGA:
- Puluhan Ribu Warga Palestina Rayakan 34 Tahun Berdirinya Hamas
- Haniyeh: Pembebasan Tahanan Palestina Prioritas Utama Hamas
Pernyataan Karim menjadi bantahan atas pemberitaan yang menyebut bahwa korban tewas akibat ledakan mencapai puluhan orang.
“Api telah dapat dikendalikan, dan tidak meluas ke rumah-rumah yang berdekatan dengan masjid, dan penghuninya telah dievakuasi,” tambah Karim.
Sebelumnya, pada Jum’at siang Hamas menggelar Pawai besar-besaran di Jalur Gaza yang dihadiri oleh puluhan ribu pendukungnya. hamas menekankan keteguhan kelompoknya dalam perlawanan terhadap pendudukan dan penghancuran blokade Israel. (ARN)
