Arab Saudi, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah kelompok hak asasi yang berbasis di Eropa melaporkan bahwa Arab Saudi telah mengeksekusi 886 tahanan, termasuk wanita dan anak di bawah umur selama enam tahun terakhir.
“Sejak 2015, Arab Saudi telah mengeksekusi 886 tahanan, termasuk 12 anak di bawah umur dan 20 wanita, dalam jumlah yang terus meningkat,” lapor situs berita Press TV, pada hari Minggu (12/12), mengutip angka yang diberikan oleh konferensi kedua tentang korban pelanggaran HAM oleh pemerintah Saudi.
BACA JUGA:
- 80% Tahanan Saudi yang Ditangkap saat Anak-anak Terancam Hukuman Mati
- Saudi Lakukan 800 Hukuman Mati di Masa Raja Salman
Dalam konferensi virtual yang digelar European Saudi Organization for Human Rights (ESOHR), terungkap bahwa 41 orang yang dieksekusi adalah warga negara asing yang ditahan di penjara Saudi.
Konferensi yang diadakan secara online pada 10 Desember dalam rangka Hari Hak Asasi Manusia Sedunia itu dihadiri oleh sejumlah aktivis dan penentang rezim Saudi. Ini digelar dalam upaya untuk menjelaskan sejauh mana represi yang dilakukan oleh Riyadh terhadap para pembangkang. Kampanye penangkapan dan eksekusi Riyadh telah menjadi momok menakutkan yang menghantui para pembela hak asasi manusia di kerajaan Arab itu.
Pada tahun 2019 saja, Arab Saudi mencatat rekor jumlah eksekusi setelah otoritas Saudi mengeksekusi 184 orang, meskipun ada penurunan umum eksekusi di seluruh dunia.
Menurut aktivis HAM, meningkatnya penggunaan hukuman mati oleh Riyadh sebagai senjata politik melawan pembangkang, berada di tingkat mengkhawatirkan. (ARN)