Uni Emirat Arab, ARRAHMAHNEWS.COM – Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Minggu malam (12/12) tiba di UEA, dalam kunjungan resmi pertama seorang perdana menteri Israel sejak terjalinnya hubungan diplomatik dan normalisasi antara kedua belah pihak.
Situs Kemenlu Emirat melaporkan bahwa Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA menerima kunjungan Bennett. UEA memberikan sambutan kehormatan kepada kepala rezim pendudukan tersebut, seperti dilansir Mofair.
BACA JUGA:
- Pertama Kali, PM Baru Israel akan Kunjungi UEA
- PM Israel Temui Menlu UEA dan Bahrain di Sela Sidang Umum PBB
سمو الشيخ عبدالله بن زايد يستقبل رئيس وزراء دولة إسرائيل لدى وصوله إلى أبوظبي https://t.co/pJndkYY5SQ pic.twitter.com/FF39UyxFv9
— OFM (@OFMUAE) December 12, 2021
Seorang juru bicara perdana menteri Israel mengatakan bahwa Bennett “tiba di ibukota Emirat Abu Dhabi” pada Minggu malam.
PM Israel disambut di UEA
Dan menurut apa yang dipublikasikan di akun resmi kantor Bennett, di Twitter, kunjungannya hanya untuk satu hari. Ia dijadwalkan bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan, hari ini, Senin (13/12).
Kantor Bennett menyatakan bahwa selama kunjungannya ke Abu Dhabi, PM Israel itu akan fokus pada isu-isu ekonomi dan regional, selain membahas pendalaman hubungan di antara mereka.
Saluran “Kan” Israel telah mengindikasikan bahwa Bin Zayed juga mengundang Presiden pendudukan Israel, Isaac Herzog, untuk mengunjungi UEA.
Kunjungan Bennett ke UEA dilaksanaka pada saat hubungan antara UEA dan Iran meningkat. Surat kabar “Jerusalem Post” dalam artikelnya baru-baru ini membahas pendekatan UEA terhadap Iran ini dengan judul: Haruskah “Israel” khawatir tentang kehangatan hubungan Iran UEA?.
Penasihat Keamanan Nasional UEA, Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan, sebelumnya mengunjugi Iran dan bertemu dengan Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran. (ARN)
Sebar:
