Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, menekankan bahwa kelompok perlawanan mengakar di Lebanon berkat darah para pejuang dan martirnya, serta pengorbanan para pendukung perlawanan.
“Hizbullah berkontribusi, dengan rakyat Lebanon lainnya, untuk membangun negara mereka. Dan pihak asing, apakah itu negara-negara besar ataupun negara-negara Arab, tidak memiliki hak untuk memaksakan diktat mereka, mengenai apa yang harus kita lakukan untuk bangsa kita,” kata Sheikh Qassem sebagaimana dikutip Al-AhedNews.
BACA JUGA:
- Sayid Safieddine: Intervensi Asing Tak Bisa Lemahkan Hizbullah
- Sheikh Qassem: Hizbullah akan Terus Berjuang Lawan Israel
Ia menambahkan bahwa “Hizbullah tahu pilihannya: kami membebaskan tanah kami, dan kami membangun generasi masa depan.”

Pejabat senior Hizbullah itu mengatakan bahwa [pihak-pihak] asing telah menetapkan syarat untuk kebijakan tertentu, dimana hal itu menghasut rakyat Lebanon untuk saling melawan satu sama lain, guna melayani AS dan porosnya. “Ini tidak dapat diterima dan tidak boleh dibiarkan selama kami bekerja sangat keras di tingkat nasional.”
Sheikh Qassem lebih lanjut menambahkan bahwa senjata perlawanan tidak akan ditukar dengan apapun, berapapun harganya, begitu juga dengan kebanggaan dan martabat. (ARN)