Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Ketika putaran ketujuh pembicaraan yang bertujuan menghidupkan kembali Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) berakhir di Wina, Iran mengatakan bahwa proposal dan amandemen barunya akan dimasukkan dalam teks yang telah disepakati semua pihak akan menjadi dasar negosiasi di masa depan.
Pemimpin negosiator Iran, Ali Bagheri-Kani, mengatakan bahwa kedua pihak telah membuat dua rancangan baru, dimana salah satunya adalah tentang penghapusan sanksi AS, dan satu lagi tentang komitmen nuklir Iran yang berbeda dari teks yang telah dibahas dalam putaran pembicaraan sebelumnya yang berakhir pada Juni.
Bagheri mengatakan bahwa Iran telah menolak upaya oleh tiga penandatangan JCPOA Eropa (Inggris, Prancis dan Jerman) untuk kembali ke teks Juni. Koordinator Uni Eropa mengatakan jika keputusan politik yang sulit tidak segera dibuat, menyelamatkan JCPOA tidak akan mungkin lagi.
BACA JUGA:
- Washington Post: Penarikan AS dari JCPOA Salah Perhitungan
- Iran: Penghapusan Sanksi Satu-satunya Jalan AS Kembali ke JCPOA
Koordinator UE Enrique Mora mengatakan para delegasi tidak memiliki waktu berbulan-bulan melainkan hanya beberapa minggu untuk mencapai kesepakatan. Ia mendesak semua pihak untuk menetapkan prioritas yang jelas dan kembali dengan sudut pandang yang terbuka serta realistis tentang apa yang dapat dicapai. (ARN)
