Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang koresponden militer untuk Saluran 12 Israel menggambarkan bahwa operasi penembakan ke pemukim Homesh pada Hari Kamis kemarin mungkin akan mengubah situasi.
Pada Hari Kamis lalu, media Israel mengkonfirmasi pembunuhan seorang pemukim dan terlukanya dua pemukim lain dalam serangan penembakan yang menargetkan mobil pemukim di pintu masuk pemukiman ilegal “Homesh” di barat laut Nablus, Tepi Barat.
Koresponden “Saluran 12” itu menyatakan bahwa “pelaku tidak sendirian, melainkan kelompok bersenjata, yang melakukan penyergapan dengan senjata yang tidak diproduksi secara lokal, dan dalam operasi yang direncanakan dengan cermat.”
BACA JUGA:
- Para Pemimpin Perlawanan Palestina Gelar Rapat Bahas Skenario Eskalasi
- Perlawanan Palestina Puji Operasi Penembakan ke Pemukim Ilegal
Ia menambahkan bahwa “hal-hal bisa memburuk menjadi eskalasi,” menekankan bahwa “Shin Bet dan tentara memperkuat pasukan mereka di setiap wilayah utara Samaria, dalam upaya untuk mengekang kemungkinan simulasi.”
Koresponden militer tersebut menegaskan bahwa operasi itu adalah “kegagalan keamanan” pasukan Israel.
“Kita melihat Hamas mendorong dengan kekuatan besar untuk melakukan operasi, dan menghasut dengan kuat di media sosial. Oleh karena itu, hanya operasi gabungan antara tentara dan Shin Bet yang mampu mengekang kemunduran dan eskalasi di wilayah tersebut.” (ARN)
