Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala Biro Urusan Warga Palestina yang Syahid, Ditahan dan Terluka, mengatakan bahwa apa yang dilakukan terhadap tahanan wanita di penjara Israel adalah kejahatan keji dan pelanggaran nyata. Zaher Jabbarin menekankan bahwa pelanggaran itu tidak akan dibiarkan begitu saja.
“Cepat atau lambat, Pelanggaran itu tidak akan dibiarkan begitu saja,” katanya sebagaimana dikutip QNN, menambahkan bahwa para tahanan itu tidak akan sendirian dalam pertempuran mereka melawan penindasan sipir.
Pimpinan tertinggi Hamas untuk urusan Tahanan itu telah menghentikan semua pembicaraan dengan IPS setelah tindakan keras Israel terhadap tahanan wanita di penjara Damon. IPS telah menyerang dan memukuli tahanan wanita dengan kejam dan mengisolasi tiga dari mereka.
Jabbarin mengatakan bahwa adalah agenda pasti untuk membalas kejahatan terang-terangan ini.
BACA JUGA:
- Haniyeh: Pembebasan Tahanan Palestina Prioritas Utama Hamas
- Pesan Pilu Tahanan Wanita Palestina yang Hamil Tua di Penjara Israel
Sementara, Pimpinan tertinggi Jihad Islam untuk urusan Tahanan, mengatakan bahwa semua opsi terbuka untuk membela tahanan wanita.
“Meskipun konfrontasi kami dengan para sipir, yang masih terbuka dan memanas sejak pelaksanaan operasi terowongan Kebebasan [Gilboa Prison Break], prioritas pertama kami sekarang adalah saudara perempuan kami yang ditahan dan martabat mereka”, katanya.
Ia menambahkan bahwa anggota Jihad Islam di semua penjara Israel siap untuk membalas dan membuat sipir membayar harga atas serangan berkelanjutan mereka terhadap tahanan wanita.
Dalam nada yang sama, anggota PFLP, Maher Mizher, mengatakan kepada QNN bahwa menyerang tahanan wanita adalah tong mesiu yang dapat meledak kapan saja dan pendudukan harus bertanggung jawab atas serangan biadabnya. (ARN)
Sebar:
