Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Serangkaian rudal dan bom pintar yang diluncurkan oleh drone dan jet tempur digunakan dalam latihan militer yang dilakukan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam di sepanjang pantai selatan Iran.
Selama tahap manuver perang “Payambar-e Azam 17 (The Great Prophet)” pada hari Selasa, divisi drone Angkatan Laut IRGC menerbangkan drone pengintai dan jet tempur tempur Mohajer-6 yang meledakkan target tetap dan bergerak.
Baca:
- NRC: Serangan Saudi Halangi Bantuan Kemanusiaan ke Yaman
- Iran Bakal Tuntut Saudi Atas Kematian Dubesnya untuk Yaman
Drone penyerang meluncurkan bom pintar ‘Qaem’, yang memiliki akurasi tepat, dan juga rudal pintar ‘Almas’.
Dalam operasi lain, marinir Angkatan Laut IRGC mempraktikkan taktik pertahanan pantai, di mana peluru kendali anti-armor ditembakkan untuk menghancurkan kapal cepat musuh.
Sukhoi Su-22 Angkatan Udara IRGC juga bergegas dalam latihan untuk mencapai target dengan bom serangan presisi ‘Yasin’.
Latihan perang meliputi garis pantai provinsi selatan Hormozgan, Bushehr dan Khuzestan.
Dalam komentar pada konferensi pers pada Senin pagi, wakil komandan operasi IRGC, Brigadir Jenderal Abbas Nilforooshan, mengatakan latihan perang itu bertujuan untuk meningkatkan kesiapan unit tempur IRGC dan dirancang dengan simulasi paling canggih, taktik perang hibrida dan kompleksitas perang keras dan lunak.
Komandan Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan latihan terbaru pasukan elit militer mengirim peringatan kepada musuh bahwa Iran akan memusnahkan mereka bahkan sebelum mereka bisa mendekati pulau-pulau selatan di Teluk Persia.
“Kami menunjukkan bahwa kami akan melenyapkan musuh bahkan sebelum mereka dapat mendekati pulau-pulau itu,” katanya. “Jika sebagian dari [armada] musuh berhasil menyelinap melalui [pertahanan], kami memiliki rencana untuk mereka dan kami akan menargetkannya dengan senjata obstruktif.” (ARN)
Sumber: Tasnim.
