Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Pertahanan pemerintah Sana’a Mohammed Nasser al-Atifi menjanjikan sebuah tanggapan yang akan menghancurkan takhta dan rezim negara-negara koalisi Saudi dikarenakan agresi mereka ke Yaman. Menjanjikan hari-hari gelap bagi pasukan koalisi Saudi.
“Menghadapi negara-negara agresi adalah pilihan strategis yang kita tidak akan mundur sampai perang agresif di Yaman berakhir, blokade dicabut, penjajah meninggalkan Yaman, dan setiap inci dari Yaman dibebaskan,” ungkap al-Atifi sebagaimana dikutip Al-Mayadeen.
BACA JUGA:
- CSIS Soroti Kemajuan Militer Yaman dan Kegagalan Saudi
- Bawa Pasukan, Kapal Perang AS Tiba Yaman Timur
Menteri Pertahanan Yaman itu mengatakan kepada koalisi Saudi bahwa mereka telah mencoba melawan orang-orang Yaman, mengingatkan bahwa mereka melihat orang-orang yang tidak takut mati.
Akan datang kepada kalian dari tanah kami yang keras, nyala api yang lebih ganas dan menggelegak daripada nyala api gunung berapi yang meledak, yang akan melahap dan menghancurkan takhta kalian.”
“Kalian harus tahu bahwa jika semua kekuatan di dunia melawan kami, iman dan kebijaksanaan Yaman akan tetap teguh,” tambahnya, mencatat bahwa tentara Yaman dan komitenya akan terus membebaskan tanah mereka, apa pun yang terjadi.
“Pilihan ini merupakan cerminan dari bimbingan pemimpin revolusioner, politik dan militer tertinggi, dan juga merupakan keputusan dari semua orang –orang Yaman yang merdeka.”
Ia mengingatkan “negara-negara agresi” tentang sejarah Yaman, dengan mengatakan bahwa rakyat Yaman tidak akan membiarkan musuh yang tidak membaca sejarah dengan benar.
BACA JUGA:
- Iran Bakal Tuntut Saudi Atas Kematian Dubesnya untuk Yaman
- Houthi: Saudi Buka Ruang Udara untuk Israel, Tapi Pertahankan Blokade Yaman
Ia menegaskan bahwa rakyat Yaman, selama berabad-abad, telah mengusir penjajah dan menghancurkan kebanggaan para agresor yang berusaha menjajah negaranya.
“Orang-orang merdeka Yaman berdiri hari ini, pada Hari Martir Yaman, dengan bangga mengingat pengorbanan, kegagahan, dan keberanian mereka yang berusaha meraih kemenangan untuk tanah air dan menghancurkan koalisi agresi serta massa tentara bayaran mereka yang berdosa,” pungkasnya.
Ia menekankan bahwa kepemimpinan kementerian dan kepresidenan Staf Umum akan “mengambil langkah-langkah yang akan menjamin kehidupan yang bermartabat bagi keluarga para martir, sebagai rasa terima kasih dan kesetiaan atas pengorbanan yang dilakukan oleh putra-putra mereka dalam membela tanah air dan rakyat.” (ARN)