Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Pengeboman koalisi Saudi menargetkan sasaran sipil di provinsi Al-Mahwit, di mana tidak ada gudang senjata atau serangan rudal balistik, seperti yang diklaim koalisi, tetapi hanya warga sipil, termasuk anak-anak dan wanita.
Ini adalah pemandangan yang sama sejak agresi atas Yaman dimulai. Besarnya pembantaian atau Holocaust yang diciptakan koalisi Saudi di Yaman sangat jelas, sehingga anak-anak selalu membayar balas dendam di setiap kekalahan militer Riyadh di Yaman.
BACA JUGA:
- 250 Warga Palestina Terluka dalam Bentrokan dengan Israel
- 3 Rudal Balistik Yaman Hancurkan Target Sensitif Saudi
Serangan brutal tadi malam, menyebabkan ambulans dan tim penyelamat bergegas ke lokasi pengeboman, dalam upaya untuk meyelamatkan para korban dari bawah puing-puing, tetapi tugas itu sulit karena tingkat kerusakannya.
#التحليلية | هل تستطيع #السعودية أن تغيّر من موازين الميدان من خلال المجازر التي ترتكبها في #اليمن؟ @abinadercharle1 pic.twitter.com/dqOiiAw2Wo
— قناة الميادين (@AlMayadeenNews) December 25, 2021
Pemerintah Sana’a mengutuk serangan koalisi Saudi, mengecam keterlibatan internasionalis dan bungkamnya, yang memberikan lampu hijau pada Arab Saudi untuk terus menargetkan warga sipil di lingkungan perumahan di ibu kota Sana’a, dengan dalih “menghancurkan gudang senjata” yang tidak pernah terbukti.
Rakyat Yaman Tak Akan Menyerah pada Tekanan
Mengomentari kejahatan koalisi Saudi di Yaman, pakar strategis dan militer, Charles Abi Nader, mengatakan, “Holocaust ini sangat berbeda dari apa yang terjadi pada hari-hari awal perang. Itu akan menguntungkannya.”
Dalam sebuah wawancara dengan Al-Mayadeen, Abi Nader menjelaskan bahwa “tekanan pengepungan, tekanan politik semuanya gagal. Semua poin ini membuat Arab Saudi melakukan Holocaust di Yaman.”
Dia juga menekankan bahwa rakyat Yaman tidak akan menyerah pada tekanan dari koalisi Saudi, terutama setelah kemenangan mereka di berbagai medan pertempuran.
Di lapangan, menurut Abi Nader, “kekalahan di Marib. Ada juga kemajuan besar di Jizan, hingga masuknya pasukan Yaman ke kedalaman wilayah Saudi, dan berbagai wilayah lainnya.” (ARN)
