Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Tahanan Palestina Hisham Abu Hawwash saat ini terancam nyawanya setelah 132 hari menjalankan protes dengan mogok makan. Sebuah komisi Palestina untuk tahanan telah memperingatkan resiko kematian dalam protesnya terhadap apa yang disebut kebijakan penahanan administratif Israel.
Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (26/12) bahwa kondisi kesehatan narapidana Palestina berusia 40 tahun itu telah mencapai tahap kritis sebagai akibat dari mogok makan yang berkepanjangan, seperti dilansir PressTV.
BACA JUGA:
- 250 Warga Palestina Terluka dalam Bentrokan dengan Israel
- 110 Hari Mogok Makan, Kondisi Miqdad Qawasmeh sangat Memburuk
Komisi itu selanjutnya mengatakan bahwa Abu Hawwash sering mengalami kehilangan kesadaran, kekurangan kalium yang parah, berbagai rasa sakit di sekujur tubuhnya, dan muntah terus-menerus setelah melakukan mogok makan selama berbulan-bulan memprotes penahanannya yang sewenang-wenang.
“Tahanan Palestina itu menghadapi risiko kematian mendadak setiap saat atau sistem sarafnya dapat rusak karena kemungkinan disfungsi organ vital,” bunyi pernyataan tersebut lebih jauh. (ARN)
