Iran, ARRAHMAHNEWS.COMÂ – Kementerian Luar Negeri Iran menekankan bahwa negara itu akan menyeret para perencana dan pelaku dalam pembunuhan mendiang komandan pasukan Quds IRGC, Jenderal Qassem Soleimani ke pengadilan.
Kementerian juga menegaskan sekali lagi bahwa pembunuhan terhadap komandan Soleimani yang dilakukan atas perintah langsung dari Donald Trump sebagai Presiden AS kala itu, adalah contoh nyata terorisme negara.
BACA JUGA:
- Parlemen Eropa: Tidak Ada Orang Seperti Jenderal Soleimani
- Pembunuhan AS atas Soleimani Wujud Terorisme Negara
“Pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani atas perintah langsung presiden Amerika Serikat, adalah contoh nyata terorisme negara. Republik Islam Iran akan membawa para perencana dan pelakunya ke pengadilan.

Assassination of Iranian General #Qassem_Soleimani by direct order of the president of the United States, is a clear example of state terrorism. The Islamic republic of Iran will bring its orchestrators and perpetrators to justice. #Anti_terrorism_hero pic.twitter.com/VVnIXlHn2z
— Iran Foreign Ministry 🇮🇷 (@IRIMFA_EN) December 29, 2021
Kementerian Luar Negeri Iran memposting cuitan ini beberapa saat yang lalu, pada malam peringatan (haul) kedua tahun, kemartiran Jenderal Soleimani.
Jenderal Soleimani, komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), dan Abu Mahdi al-Muhandis, mantan komandan Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak, bersama dengan rekan-rekan mereka dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat Bandara Bagdad pada 3 Januari 2020, atas perintah langsung Donald Trump. (ARN)