Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Sare’e, pada hari Rabu (29/12) mengungkapkan rincian Operasi Fajr al-Sahra, atau “Fajar Gurun”, yang menyebabkan pembebasan daerah Al-Yatama dan sekitarnya di provinsi Jawf, yang berbatasan Arab Saudi.
Brigadir Jenderal Saree mengkonfirmasi dalam jumpa pers sore itu, bahwa pasukan tentara dan Komite Populer Yaman (Ansarullah) berhasil membebaskan daerah al-Yatama di distrik Khub Washaef, dengan perkiraan luas 1.300 kilometer persegi.
BACA JUGA:
- Operasi Fajar Gurun: Pasukan Yaman Raih Kemenangan Besar di Al-Jawf
- Yaman Mentahkan Tuduhan Saudi Tentang Kehadiran Hizbullah
Ia mengkonfirmasi bahwa pesawat tempur koalisi meluncurkan lebih dari 60 serangan udara dalam upaya untuk memblokir kemajuan pasukan Yaman, tetapi gagal.
Map Al-Jawf Yaman
“Pasukan koalisi pimpinan Saudi menderita kerugian besar, terutama mereka yang bersikeras berperang, dan mereka yang meninggalkan pertempuran diizinkan melarikan diri,” kata juru bicara itu, seperti di Youtube.
Sare’e mengkonfirmasi bahwa lebih dari 35 tentara koalisi tewas dan 37 terluka, di samping 45 lainnya ditangkap selama operasi tersebut.
“Pasukan Yaman mampu merusak dan membakar 15 kendaraan militer dan lapis baja, selain menyita sejumlah besar senjata sedang dan ringan,” tambahnya. Selama operasi, unit pertahanan udara dilaporkan menembak jatuh drone Scan Eagle buatan AS.
Juru bicara militer itu juga menegaskan bahwa Angkatan Rudal Yaman dan Angkatan Udara berpartisipasi dalam pembebasan al-Yatama, bersama dengan berbagai unit tentara, melalui serangan terhadap sasaran militer musuh baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Ia menegaskan bahwa suku-suku di Al-Jawf juga secara aktif berpartisipasi dalam pembebasan Al-Yatama. (ARN)
Sebar:
