Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Wakil Komandan Pasukan Quds di Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Fallahzadeh (Abu Baqir), mengatakan kepada Al-Ahed bahwa tujuan dari pembunuhan mendiang Jenderal Qassem Soleimani adalah untuk memadamkan api perlawanan, menegaskan tujuan itu telah gagal.
Fallahzadeh dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Al-AhedNews pada kesempatan haul kedua kesyahidan Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Komandan Abu Mahdi Al-Muhandis, dan rekan-rekan mereka,juga menegaskan bahwa ancaman Amerika dan Zionis baru-baru ini terhadap Republik Islam Iran adalah ancaman kosong dan tidak lebih dari kampanye propaganda yang merupakan bagian dari perang psikologis mereka melawan Iran.
BACA JUGA:
- Tehran: Iran akan Seret Para Pembunuh Jenderal Soleimani ke Pengadilan
- Parlemen Eropa: Tidak Ada Orang Seperti Jenderal Soleimani
“Mereka tidak akan mencapai apapun. Prajurit perlawanan akan tetap teguh di jalan syahid Qassem Soleimani dan akan berdiri disamping Pemimpin Revolusi Islam di jalan ini. Mereka akan tetap teguh sampai janji ilahi atas musnahnya entitas Zionis dan kehancuran terhadap proyek-proyek lemah Amerika di kawasan itu terpenuhi”.
Menanggapi pertanyaan tentang pengakuan entitas Zionis baru-baru ini atas perannya dalam pembunuhan itu Brigadir Jenderal Fallahzadeh megatakan bahwa AS dan Zionis adalah dua sisi dari mata uang yang sama.
“Faktanya, entitas Zionis dan Amerika adalah dua sisi mata uang yang sama, wajah kepalsuan. Mereka telah tumbuh dalam satu parit sepanjang sejarah, selalu disibukkan dengan menekan pemberontakan rakyat dan mereka yang berhak,” katanya.
“Tujuan mereka membunuh syahid Qassem Soleimani adalah untuk memadamkan api perlawanan, membawa transformasi geopolitik di kawasan, dan menghalangi jalan Revolusi Islam serta menghalangi jalan kemajuannya. Syukurlah mereka tidak dapat mencapai tujuan lemah mereka, dan mereka tidak akan mencapainya di masa depan juga,” tambahnya.
Fallahzadeh menekankan “Baik entitas Zionis dan Amerika berada di bawah ilusi bahwa mereka mampu menghancurkan roda kemajuan Revolusi Islam, tetapi berdasarkan keimanan kami dan di bawah kepemimpinan Revolusi Islam yang bijaksana, mereka tidak akan dapat mencapai tujuan apa pun dari rencana menyedihkan mereka.” (ARN)
