Arab Saudi, ARRAHMAHNEWS.COM – Setidaknya tiga anggota regu pembunuh Saudi yang dinyatakan bersalah karena terlibat dalam pembunuhan mengerikan terhadap jurnalis Jamal Khashoggi, dilaporkan tinggal di fasilitas sekelas hotel bintang tujuh, di dalam gedung di sebuah kompleks yang dikelola pemerintah Riyadh
Surat kabar Inggris The Guardian dengan mengutip seorang sumber yang terhubung dengan anggota senior intelijen Saudi mengatakan bahwa para pembunuh itu diyakini tinggal di vila-vila dan gedung-gedung yang dikelola oleh Keamanan Kepresidenan Negara Arab Saudi, dan sama sekali tidak berada dibalik jeruji penjara kerajaan.
Sumber tersebut mengatakan bahwa ia berbicara dengan dua saksi yang mengaku telah melihat orang-orang tersebut.
Mereka mengatakan anggota keluarga sering mengunjungi para pria, yang bisa dengan bebas menggunakan fasilitas gym dan ruang kerja di lokasi itu.
BACA JUGA:
- 3 Tahun Berlalu, Pembunuh Khashoggi Kembali Berkuasa di Saudi
- Analisis: Spyware Pegasus Israel Ditemukan di Ponsel Istri Khashoggi
Ketiga pria itu termasuk di antara para terdakwa yang dijatuhi hukuman pada Desember 2019 di hadapan apa yang disebut Pengadilan Kriminal Riyadh, dalam persidangan yang secara luas dikecam sebagai penipuan, karena secara langsung berpartisipasi dalam pembunuhan kolumnis The Washington Post dan kritikus Saudi itu.
Sumber tersebut mengkonfirmasi bahwa Salah al-Tubaigy, ilmuwan forensik yang memotong-motong Khashoggi di dalam konsulat Saudi di Istanbul, adalah salah satu dari mereka yang terlihat di dalam fasilitas itu.
Mustafa al-Madani, yang berpura-pura sebagai Khashoggi, dimana ia dikirim oleh tim regu pembunuh untuk menciptakan tipu muslihat seolah Khashoggi meninggalkan konsulat hidup-hidup, juga tampak terlihat, seperti halnya Mansour Abahussein, yang dituduh memimpin operasi.
BACA JUGA:
- Tunangan Khashoggi Tuduh AS Sembunyikan Fakta Pembunuhan
- AS Tahu Ancaman Saudi ke Khashoggi Sebelum Pembunuhannya
Kedua saksi telah mengunjungi kompleks beberapa kali dalam dua tahun terakhir. Mereka mengatakan para pria itu santai dan tampak melakukan tugas normal.
Menurut sumber intelijen, pengunjung, termasuk katering, tukang kebun, teknisi dan anggota keluarga, sering menghadiri kompleks tersebut. (ARN)
Sebar:
