Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam mengatakan bahwa Letnan Jenderal Qassem Soleimani telah secara sempurna menghubungkan operasi lapangan dengan diplomasi. Ia mengatakan bahwa inisiatif syahid Soleimani telah menempatkan Teheran di puncak perlawanan dan solidaritas Islam.
Komandan Pasukan Quds IRGC Brigadir Jenderal Esmaeil Qaani menyampaikan pidatonya ini pada upacara menjeang peringatan kedua tahun kemartiran Jenderal Soleimani, yang diadakan di Institut Studi Politik dan Internasional Kementerian Luar Negeri Iran di Teheran pada hari Minggu (02/01).
BACA JUGA:
- Jutaan Orang Peringati Syahidnya Soleimani-Muhandis di Baghdad
- Perwira Rusia Bagikan Kisahnya Bersama Jenderal Soleimani
Ia mengatakan bahwa salah satu ciri khas dari karakter Jenderal Soleimani adalah pemahamannya dan ide-idenya, dengan cara yang membuat kagum semua orang-orang besar setelah mendengar logikanya.
“Jenderal Soleimani telah membangun hubungan yang sempurna antara lapangan dan diplomasi,” kata Qaani, menambahkan bahwa hubungan yang diciptakan oleh tokoh populer di Teheran itu membuat terobosan ke negara-negara lain.
“Tehran adalah puncak perlawanan, puncak Revolusi Islam, dan puncak konvergensi Islam,” kata kepala Pasukan Quds IRGC sebagaimana dikutip TasnimNews.
Jenderal Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds IRGC, dibunuh bersama dengan rekannya di Irak Abu Mahdi al-Muhandis, wakil kepala Unit Mobilisasi Populer, dalam serangan pesawat tak berawak AS yang diperintahkan oleh mantan presiden Donald Trump di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.
Kedua komandan tersebut sangat populer karena peran kunci yang mereka mainkan dalam melenyapkan kelompok teroris Daesh di kawasan, khususnya di Irak dan Suriah. (ARN)
