Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Pakar keamanan Amir Abdel Moneim mengatakan bahwa Amerika belum menarik semua pasukannya dari Irak, dan akan menahan 2500 tentara di pangkalan militer.
Ini menunjukkan bahwa strategi Amerika mengharuskan Irak tetap menjadi negara yang tidak aman dengan terus mendukung kelompok-kelompok teroris.
BACA JUGA:
- Jenderal Qa’ani: Pembunuh Qassem Soleimani Tidak Akan Aman
- Jenderal Israel Dibunuh Sebagai Pembalasan Qassem Soleimani
“Mencabut Amerika dari Irak berarti mengakhiri terorisme sepenuhnya, memotong sumber keuangan dan persenjataan terpenting untuk elemen kriminal, karena Washington menentang pemindahan semua pasukannya dari Irak untuk terus mendukung terorisme dan memastikan keamanan entitas Zionis Israel,” Abdel Moneim mengatakan.
Dia menambahkan, “Mencapai keamanan di negara itu tergantung pada pengenalan sistem pertahanan udara canggih, dan larangan penerbangan asing di Irak, terutama karena kelompok teroris sering menerima dukungan melalui helikopter Amerika.”
Pakar keamanan juga menekankan perlunya mengidentifikasi lokasi terorisme dan mengepungnya dari semua sisi serta mencegah pergerakan udara asing, dengan survei komprehensif terhadap orang-orang yang tinggal di daerah yang mengalami ketegangan keamanan atau kehadiran elemen teroris, dan menyiapkan database untuk semua penduduk agar mengetahui setiap orang asing yang tiba di daerah tersebut dan memantau setiap pergerakan orang asing atau pesawat terbang yang dapat terbang di atas daerah yang terdapat terorisme. (ARN)
Sumber: FNA
