Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, mengenai pembicaraan penghapusan sanksi di ibukota Austria, mengatakan Teheran menuntut jaminan bahwa tidak ada sanksi lebih lanjut yang akan dikenakan pada negara itu setelah dicabut.
Amir-Abdollahian membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara eksklusif dengan jaringan berita Al Jazeera pada Hari Kamis (06/01). Ia menguraikan keseluruhan proses negosiasi di ibukota Austria yang bertujuan menghapus sanksi ilegal atas Republik Islam itu.
“Kami menuntut penghapusan sanksi yang dijatuhkan pada Iran oleh [mantan Presiden AS Donald] Trump. Terutama sanksi yang bertentangan dengan kesepakatan nuklir [2015],” kata menteri luar negeri Iran tersebut.
BACA JUGA:
- E3 Terima Proposal Iran Sebagai Dasar Pembicaraan Wina
- Rusia Terkejut dengan Sikap Destruktif E3 di Wina
Amir-Abdollahian menambahkan, “Kami juga menginginkan jaminan bahwa tidak ada sanksi baru yang dikenakan, dan bahwa sanksi yang ada tidak akan diterapkan kembali setelah dicabut.”
Menteri luar negeri Iran itu menyatakan bahwa memfasilitasi ekspor minyak negara dan pengembalian pendapatan mereka ke negara itu adalah salah satu jaminan yang dicari oleh Iran dalam pembicaraan Wina.
“Pembicaraan putaran kedelapan Wina berada di jalan yang benar … [dan] mencapai kesepakatan yang baik adalah mungkin jika pihak Barat menunjukkan tekad yang serius,” kata diplomat top Iran tersebut. (ARN)
