Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Delapan ledakan menggungcang sekitar ladang minyak Al-Omar, yang digunakan oleh pasukan Amerika sebagai pangkalan militer ilegal untuk “Koalisi Internasional”, di pedesaan timur Deir Ezzor, Suriah Timur.
Koresponden “Sputnik” di Suriah Timur mengutip sumber-sumber lokal, bahwa delapan ledakan terdengar di kota-kota dan desa-desa sekitar ladang minyak “Al-Omar”. Ini adalah ladang minyak terbesar di Suriah, yang digunakan oleh pasukan “koalisi Amerika” sebagai pangkalan terbesar mereka di Suriah Timur.
Baca:
- Presiden Kazakhstan Perintahkan Tembak Mati Para Perusuh
- 9 Pesawat Rusia Sarat Personil dan Peralatan Militer Tiba di Almaty, Kazakhstan
Sumber menambahkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh delapan roket yang tidak diketahui asalnya, tetapi diduga diluncurkan dari daerah tenggara Sungai Efrat, khususnya dari gurun Al-Mayadin, atau dari utara sungai, yang berasal dari sumber perlawanan suku dan rakyat.
Sumber juga mengkonfirmasi bahwa “Angkatan Darat AS” kemungkinan akan mengulangi sebuah silinder (latihan militer dengan peluru tajam), dan menekankan pada saat yang sama bahwa tuduhan ini tidak lagi realistis mengingat situasi keamanan dan militer yang tegang sejak awal tahun, di wilayah yang mencakup ladang minyak Al-Omar dan Gas Alam Koniko di pedesaan Deir Ezzor.
Baru-baru ini, dua pangkalan “koalisi internasional” yang dipimpin oleh tentara AS di “ladang minyak Al-Omar” dan pabrik gas “Koniko” sering mengalami serangan rudal oleh faksi-faksi perlawanan rakyat dan suku di sebelah barat sungai Efrat.
Dua hari lalu, pesawat koalisi AS menargetkan markas militer faksi-faksi populer di kota Al-Ashara dan Al-Mayadin, sebelah barat Sungai Efrat di pedesaan timur Deir Ezzor. (ARN)
Sebar:
