Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko menanggapi akun Twitter @FahmiHerbal yang menyebut bahwa “kalian” dulu hanyalah babi yang belum tahu cara berpakaian dan tak beragama.
Budiman Sudjatmiko menyindir balik bahwa babi tidak bisa membangun peninggalan bersejarah, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candu Muara Jambi.
Baca:
- Iran Ancam Ubah Tel Aviv dan Haifa Menjadi Neraka
- Mantan Kepala Keamanan Nasional Kazakhstan Ditangkap
“Babi tak bisa membangun Candi Boroudur, Prambanan, Muara Jambi dll,” kata Budiman Sudjatmiko pada Sabtu, 8 Januari 2021.
Babi tak bisa membangun Candi Boroudur, Prambanan, Muara Jambi dll pic.twitter.com/uojKsJ87Ie
— Budiman Sudjatmiko (IG: masbud_sudjatmiko) (@budimandjatmiko) January 8, 2022
Bersama pernyataannya, Budiman Sudjatmiko membagikan tangkapan layar cuitan @FahmiHerbal yang memang tengah ramai dibicarakan.
Pasalnya, cuitan pemilik akun @FahmiHerbal ini dinilai merendahkan bangsa Indonesia. Berikut bunyi cuitannya:
“Tamu? Lo aja tinggal dalam hutan. Gelantungan. Kami yang ajarkan kalian berpakaian. Bercelana. Beragama. Dulu kalian tu babi.”
Sementara, pengamat politik, Yunarto Wijaya menanggapi cuitan-cuitan akun Twitter @FahmiHerbal yang dinilai menghina Bangsa Indonesia dan nenek moyang.
Yunarto mempertanyakan apakah cuitan-cuitan seperti cuitan @FahmiHerbal itu tidak dianggap memecah belah bangsa dan tidak perlu dilaporkan.
Ia juga menyinggung apakah pemilik akun @FahmiHerbal merasa bisa lari dari tanggung jawab dengan menonaktifkan akun.
Dan twit model begini gak dianggap memecah belah dan gak perlu dilaporin? Merasa bisa kabur dengan non aktifin akun? pic.twitter.com/eJBWy0Ubsm
— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) January 8, 2022
“Dan twit model begini gak dianggap memecah belah dan gak perlu dilaporin?” kata Yunarto Wijaya pada Sabtu, 8 Januari 2022.
“Merasa bisa kabur dengan non aktifin akun?” sambungnya.
Sekedar informasi, akun @FahmiHerbal kini sudah tak adapat ditemukan lagi. Di sisi lain, tagar “Tangkap Fahmi Herbal” mulai trending.
“Viral kan akhirnya. Hallo Pak @DivHumas_Polri @CCICPolri, apa mau nunggu tagar #TangkapFahmiHerbal dulu baru mau bergerak??” kata netizen dengan nama akun @X1***.
“Tolong Pak Polisi Jangan Kasih Tempat Di Republik ini….!!! Kurang Ajar Sekali Orang Yaman ini, Merendahkan Bangsa Ini CC @DivHumas_Polri @CCICPolri,” kata @S4N_W***. (ARN)
Artikel ini telah tayang di Makasar Terkini.
