Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Pasukan AS dan milisi separatis Qasad membangun kilang minyak di ladang Rmelan di timur laut Hasaka, bersamaan dengan pencurian lusinan truk tanki yang sarat dengan minyak dan memindahkannya ke Irak.
Seorang sumber di Direktorat Lapangan Rmelan mengatakan kepada SANA bahwa kilang minyak tersebut memiliki kapasitas pengolahan 3.000 barel per hari.
Baca:
- Suadi Gunakan Film Dokumentar untuk Tuduh Yaman Timbun Rudal di Pelabuhan
- Komite Keamanan Kazakh Netralkan Dua Sel Ekstremis di Almaty
Sumber itu menambahkan bahwa dalam beberapa minggu dan bulan mendatang akan menyaksikan peningkatan besar dalam pencurian dan penjarahan minyak Suriah dari wilayah al-Jazeera oleh pasukan pendudukan AS dan milisi Qasad setelah pembangunan kilang.
Direktorat Ladang Minyak dan Gas di Rmelan, Hasakah, termasuk salah satu pangkalan militer ilegal dan terbesar AS di Suriah. Pangkalan udara pertama yang didirikan oleh Angkatan Darat AS di negara itu, setelah merebut pertanian “Tal Hajar” , untuk kemudian dikembangkan agar sesuai dengan pergerakan pendaratan dan lepas landas pesawat besar.
Produksi minyak mentah Suriah pada 2010 telah mencapai sekitar 360.000 barel per hari, di mana 100.000 barel per hari berasal dari ladang di Direktorat Minyak Rmelan. Sedangkan untuk gandum, provinsi Al-Hasakah biasa memproduksi sekitar satu juta ton per tahun. (ARN)
