Tokyo, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah gunung berapi bawah laut meletus di Tonga pada hari Sabtu, memicu peringatan tsunami dan perintah evakuasi di Jepang.
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami pada Sabtu malam (Minggu dini hari waktu setempat), dan mengatakan gelombang diperkirakan mencapai ketinggian tiga meter di Kepulauan Amami di selatan. Sebelumnya, gelombang setinggi lebih dari satu meter tercatat di sana.
BACA JUGA:
- Iran: Keluarga Kerajaan Arab Saudi Keturunan Yahudi
- Arab Saudi bukan “Negara Islam”, Tapi “Penjual Islam”
NHK mengatakan bahwa tidak ada kerusakan atau cedera yang tercatat, kemudian memotong siaran untuk mengumumkan peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, yang mencakup seluruh pantai timur kepulauan Jepang.
(Video from Yesterday January 14, 2022)
This was the first eruption of the Hunga-Tonga Hunga-Ha'apai Volcano The First Day (Friday, January 14)
#volcano #Tonga #HungaTonga #HungaTongaHungaHaapai #underwater #volcano#Tsunami #Tonga #Oceania pic.twitter.com/YN9dLIl3VA— Siraj Noorani (@sirajnoorani) January 15, 2022
Dalam briefing, seorang pejabat Badan Meteorologi mendesak penduduk untuk tidak mendekati laut sampai peringatan tsunami ini dicabut.
Sebuah pusat pemantauan tsunami yang berbasis di AS mengatakan telah mendeteksi tsunami di ibu kota Tonga dan ibu kota Samoa Amerika.
Di Australia, layanan seismologi mengatakan gunung berapi itu meletus pada 0410 GMT, sekitar 65 km utara Nuku Alofa, ibu kota Tonga, dan menyebabkan tsunami setinggi 1,2 meter.
Tsunami videos out of Tonga 🇹🇴 this afternoon following the Volcano Eruption. pic.twitter.com/JTIcEdbpGe
— Jese Tuisinu (@JTuisinu) January 15, 2022
Badan itu mengatakan terus memantau situasi, tetapi belum mengeluarkan peringatan untuk daratan Australia, pulau-pulau atau wilayahnya.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan telah mendeteksi gelombang 2,7 kaki (83 sentimeter) di Nuku Alofa dan dua kaki di Pago Pago, ibu kota Samoa Amerika.
Fiji mengeluarkan peringatan tsunami, mendesak penduduk untuk menghindari pantai, “karena ada arus kuat dan gelombang berbahaya.”
Jesse Toisino, pembawa acara TV untuk Fiji’s Channel One, memposting video di Twitter yang menunjukkan ombak besar menghantam pantai dan orang-orang berusaha melarikan diri dengan mobil mereka dari ombak yang mendekat.
Sejauh ini, belum ada laporan korban luka.
Di Selandia Baru, Manajemen Darurat mengeluarkan peringatan kemungkinan tsunami di pantai utara dan timur.
Di Facebook, Layanan Geologi Tonga memposting sebuah posting pada hari Jumat yang mengatakan bahwa gunung berapi itu telah memuntahkan abu, gas, dan uap hingga 20 kilometer ke udara. (ARN)
Sumber: SputnikNews
