Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Senator Amerika Serikat Chris Murphy mengatakan bahwa penarikan mantan Presiden AS Donald Trump dari perjanjian multilateral Iran akan dianggap sebagai salah satu keputusan kebijakan luar negeri paling bodoh dan paling berbahaya dalam lima puluh tahun terakhir.
Murphy membuat komentar itu dalam sebuah cuitan pada hari Minggu (23/01). Ia melampirkan grafik yang menggambarkan pertumbuhan cepat dari cadangan uranium Iran setelah penarikan AS.
BACA JUGA:
- Wamenlu AS: Washington Ingin Kembali ke JCPOA
- Washington Post: Penarikan AS dari JCPOA Salah Perhitungan
“Penarikan Trump dari JCPOA … akan dianggap sebagai salah satu keputusan kebijakan luar negeri paling bodoh dan paling berbahaya dalam lima puluh tahun terakhir,” tulisnya, menggunakan akronim resmi dari kesepakatan 2015, yaitu Rencana Aksi Komprehensif Gabungan.
Trump’s withdrawal from the JCPOA, a decision opposed by his Secretary of State and Secretary of Defense, will go down as one of the dumbest, most dangerous foreign policy decisions of the last fifty years. https://t.co/jo6qW206gn
— Chris Murphy (@ChrisMurphyCT) January 23, 2022
Murphy, seorang senator Demokrat dari Connecticut, telah menjadi kritikus vokal atas penarikan Trump dari JCPOA dan sanksinya terhadap Iran.
Ia telah mendesak Presiden AS Joe Biden untuk membalikkan kebijakan pendahulunya atas Iran, dan bergabung kembali dengan JCPOA. (ARN)
Sumber: PressTV