arrahmahnews

Yaman: Serangan Balasan Akan Terus Berlanjut sampai Invasi Dihentikan

Yaman, ARRAHMAHNEWS.COMSeorang pejabat senior Yaman berjanji bahwa negara itu akan terus melakukan serangan balasan sampai pembebasan penuh dari invasi dan pengepungan koalisi pimpinan Saudi dukungan AS.

Mohammed Al-Bukhaiti, anggota Biro Politik gerakan perlawanan populer Yaman Houthi Ansarullah, membuat pernyataan itu pada hari Minggu (23/01) dalam sebuah wawancara eksklusif dengan jaringan televisi berbahasa Arab al-Alam Iran.

BACA JUGA:

“Operasi Yaman melawan negara-negara koalisi (penyerang) akan berlanjut di tingkat domestik dan luar negeri sampai koalisi menghentikan serangannya dan mengakhiri blokade,” kata Bukhaiti.

Yaman: Serangan Balasan Akan Terus Berlanjut sampai Invasi Dihentikan

Mohammed Al-Bukhaiti

Penyangkalan Sistematis Penjajah

“Negara-negara penyerang berusaha untuk membelokkan opini publik internasional dari kekejaman mereka melalui sejumlah metode,” katanya menjelaskan.

“Mereka pertama-tama menyangkal bertanggungjawab atas kejahatan mereka, tetapi kemudian mengakui keterlibatan mereka hanya untuk mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki kekejaman itu,” tambahnya lebih lanjut.

Al-Bukhaiti, sementara itu, menolak klaim penjajah bahwa mereka menyerang negara miskin itu untuk membalas operasi pasukan Yaman.

Ia mengatakan para agresor telah secara brutal membombardir Yaman selama tiga tahun pertama perang, di mana negara itu tidak memiliki kekuatan pencegah untuk membalas serangan koalisi Saudi seperti yang sekarang dimiliki.

BACA JUGA:

“Para penyerbu biasa melakukan kejahatan seperti itu sejak hari pertama invasi selama tiga tahun [berturut-turut],” jauh sebelum Yaman mampu membalas agresi dengan rudal balistik dan pesawat tak berawak, kata pejabat Ansarullah tersebut.

Ia juga memuji bahwa serangan balik Pasukan Yaman yang telah berhasil memaksa penjajah untuk mengurangi jumlah serangan militer mereka.

AS, Zionis mendukung agresor

“Mereka yang mendukung negara-negara penyerang, termasuk Arab Saudi dan UEA (dalam kejahatan mereka terhadap rakyat Yaman), adalah AS dan rezim Israel, yang kehilangan semua nilai kemanusiaan”, kata Al-Bukhaiti.

Kekejaman sedang dilakukan untuk memaksa Yaman menyerah dan membuatnya menjadi negara bawahan, tambahnya.

“Tetapi kami memberi tahu mereka bahwa kekejaman ini akan memiliki hasil yang berlawanan” karena mereka akan mendorong lebih banyak tentara Yaman untuk bergabung ke medan perang melawan para penyerang,” ujar pejabat itu menyimpulkan. (ARN)

Sumber: PressTV

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: