Afghanistan, ARRAHMAHNEWS.COM – Sirajuddin Haqqani, penjabat menteri dalam negeri pemerintah sementara Taliban mengatakan bahwa jika Washington tidak mengakui Taliban, kelompok itu akan tetap menjadi ancaman bagi AS.
Sirajuddin Haqqani, penjabat menteri dalam negeri pemerintah sementara Taliban, menyampaikan ancaman ini dalam wawancara dengan kantor berita Al-Jazeera.
BACA JUGA:
- Habib Ali Al-Jufri: Siapa Saja yang Ganggu Pemerintah Maka Dia Kriminal
- Habib Ali Al-Jufri: Seruan Khilafah Ingin Rebut Kekuasaan Bukan Tegakkan Islam
Haqqani mengatakan bahwa dengan menolak mengakui Taliban, berarti Amerika Serikat terus mebuat pintu permusuhannya terhadap rakyat Afghanistan terbuka lebar.
Ia mencatat bahwa ketika Taliban diakui, mereka tidak akan lagi menjadi ancaman bagi siapapun.
Menteri sementara Taliban itu menambahkan bahwa tidak ada organisasi atau kelompok teroris yang saat ini hadir di tanah Afghanistan.
Wawancara terhadap Haqqani dilakukan saat Taliban dan negara-negara barat mengadakan pembicaraan di Oslo, Norwegia, baru-baru ini. Menteri luar negeri Norwegia mengatakan bahwa pembicaraan tidak akan berarti pengakuan terhadap kelompok tersebut. (ARN)
Sumber: MNA
