Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala delegasi negosiasi Yaman, Mohammed Abdus Salam, mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa pembantaian penjara Sa’ada adalah salah satu dari ribuan pembantaian brutal terhadap orang-orang Yaman yang tertindas.
Abdul Salam mengatakan di Twitter “Penjahat tidak ragu untuk mengulangi kejahatan mereka dikarenakan perlindungan internasional yang mereka nikmati, tetapi itu tidak akan bertahan lama”.
BACA JUGA:
- Menhan Yaman: Musuh Sesali Eskalasi Lebih Lanjut
- Sejarah Buktikan Para Pejabat AS Tak Bisa Dipercaya
“Rakyat kami memiliki hak untuk meningkatkan operasi pertahanan dan pencegahan mereka untuk menghalangi musuh dan mencegah mereka melanjutkan kejahatan mereka, serta mencapai penghentian agresi dan pengepungan,” tambahnya.
“Sebuah bangsa yang menghadapi agresi dan pengepungan selama bertahun-tahun memiliki hak penuh untuk membalaskan para korbannya dengan segala cara yang sah,” tandasnya. (ARN)
Sumber: YPAAgency
